Kesulitan Menghadapi Masalah Gap Year Karier dan Cara Menulis Career Break di CV
Mengalami gap year dalam karier bisa menjadi tantangan besar bagi banyak orang. Masa jeda ini dapat terjadi karena berbagai alasan, mulai dari pendidikan, pengasuhan keluarga, hingga kesehatan. Ketika gap year terjadi, salah satu kesulitan utama adalah bagaimana menjelaskan jeda tersebut di CV agar tetap bisa lolos seleksi pekerjaan.
Banyak profesional yang merasa ragu atau khawatir bagaimana menjelaskan career break mereka tanpa memberikan kesan negatif kepada perekrut. Padahal, dengan cara penulisan yang tepat, menulis career break di CV dapat memberikan kesan yang positif dan menunjukkan bahwa kamu tetap relevan di dunia kerja. Artikel ini akan membahas kesulitan-kesulitan terkait gap year, serta cara menyusun CV yang menarik untuk menghadapi situasi ini.
TOPICS
1. Kesulitan dalam Menjelaskan Gap Year
Ada beberapa tantangan yang umum dihadapi oleh profesional yang memiliki gap year dalam karier mereka:
-
Kekhawatiran tentang Kesan Negatif
Banyak orang takut jika career break di CV akan dipandang negatif oleh perekrut. Mereka khawatir akan dianggap tidak produktif atau kehilangan keterampilan penting selama jeda.
-
Kurangnya Pengalaman Baru:
Beberapa orang mungkin merasa bahwa mereka tidak melakukan hal yang signifikan selama gap year, sehingga tidak yakin bagaimana cara menuliskannya di CV. Hal ini membuat jeda tampak seperti “lubang” yang sulit dijelaskan.
-
Persaingan dengan Kandidat Lain:
Di dunia kerja yang kompetitif, memiliki gap year bisa membuat kamu merasa tertinggal dibandingkan kandidat lain yang memiliki riwayat pekerjaan yang konsisten. Hal ini bisa membuatmu merasa kurang percaya diri saat melamar pekerjaan.
2. Cara Menulis Career Break di CV
Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, penting untuk tahu bagaimana cara menulis career break di CV dengan cara yang efektif dan menarik. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan:
-
Jelaskan Alasan Gap Year Secara Profesional:
Selalu berikan alasan yang jelas dan singkat tentang kenapa kamu mengambil jeda karier. Jika kamu mengambil jeda untuk alasan yang umum dan dapat diterima, seperti merawat keluarga, melanjutkan pendidikan, atau pemulihan kesehatan, sertakan alasan tersebut di CV.
Contoh penulisan:
“Took a career break to focus on family matters. During this period, I also developed my time management and multitasking skills.”
(Mengambil jeda karier untuk fokus pada urusan keluarga. Selama periode ini, saya juga mengembangkan keterampilan manajemen waktu dan multitasking.)
-
Tonjolkan Keterampilan yang Dikembangkan Selama Career Break:
Meskipun kamu tidak bekerja secara formal selama gap year, kemungkinan besar kamu tetap mengembangkan keterampilan tertentu, baik soft skills maupun hard skills. Misalnya, jika kamu mengasuh anak, keterampilan seperti manajemen waktu, multitasking, dan penyelesaian masalah bisa ditonjolkan. Kamu bisa menulis career break di CV sebagai berikut:
Contoh penulisan:
“During my career break, I completed several online courses in project management and continued to stay updated with industry trends through webinars.”
(Selama jeda karier, saya menyelesaikan beberapa kursus online di bidang manajemen proyek dan terus mengikuti tren industri melalui webinar.)
-
Sertakan Aktivitas Freelance atau Volunteering:
Jika kamu melakukan pekerjaan freelance atau sukarela selama gap year, jangan ragu untuk mencantumkannya di CV. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada jeda karier formal, kamu tetap aktif dan produktif.
Contoh penulisan:
“While on a career break, I took on freelance marketing projects and volunteered for a local NGO, honing my skills in social media strategy.”
(Selama jeda karier, saya mengerjakan proyek freelance pemasaran dan menjadi sukarelawan di LSM lokal, mengasah keterampilan strategi media sosial saya.)
-
Gunakan Format CV yang Tepat:
Untuk menutupi kesan kosong dari gap year, gunakan format CV fungsional, yang lebih fokus pada keterampilan dan pencapaian daripada urutan kronologis pekerjaan. Format ini sangat membantu untuk menekankan apa yang kamu bawa ke perusahaan daripada berfokus pada waktu.
3. Mengatasi Masalah Gap Year dengan Percaya Diri
Selain mengatur format CV, kamu perlu memiliki sikap positif dalam menjelaskan gap year kepada perekrut. Jangan merasa malu atau inferior karena mengambil career break. Sebaliknya, tunjukkan bahwa kamu menggunakan waktu tersebut secara produktif dan siap kembali ke dunia kerja dengan keterampilan baru. Pastikan untuk menekankan kesiapanmu untuk kembali bekerja.
Contoh dalam wawancara:
Interviewer: “I see you have a gap year. Can you explain what happened during that time?”
Kandidat: “Yes, I took a break to focus on personal growth and family. During that period, I took several online certifications to enhance my project management skills, which I believe will be very valuable for the position I am applying for.”
(Ya, saya mengambil jeda untuk fokus pada pengembangan pribadi dan keluarga. Selama periode itu, saya mengambil beberapa sertifikasi online untuk meningkatkan keterampilan manajemen proyek saya, yang saya yakin akan sangat berharga untuk posisi yang saya lamar.)
4. Contoh Penulisan Career Break di CV (Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)
Bahasa Indonesia
Career Break
April 2022 – April 2023
Mengambil jeda karier untuk fokus pada pendidikan lanjutan dalam bidang manajemen bisnis. Selama periode ini, saya menyelesaikan sertifikasi online di bidang manajemen proyek dan tetap mengikuti perkembangan industri melalui webinar dan kursus.
Bahasa Inggris
Career Break
April 2022 – April 2023
Took a career break to pursue further education in business management. During this period, I completed online certifications in project management and stayed updated on industry trends through webinars and courses.
Menghadapi gap year dalam karier memang bisa menjadi tantangan, terutama saat kamu harus menjelaskannya di CV. Namun, dengan cara yang tepat, kamu bisa menulis career break di CV secara profesional dan tetap menarik di mata perekrut. Fokuslah pada keterampilan yang dikembangkan selama jeda, gunakan format CV yang sesuai, dan jangan ragu untuk menunjukkan bahwa kamu tetap produktif selama gap tersebut. Dengan strategi yang benar, gap year tidak akan menjadi halangan dalam pencarian pekerjaanmu.
Belum ada komentar yang tersedia!