Ingin Remote Working Berhasil? Coba Ikuti 6 Kebiasaan Ini!

Pandemi covid – 19 mau tak mau mengubah kebiasaan kita yang dulunya bekerja di kantor kini harus bekerja dari rumah (work from home) atau disebut juga remote working.

Kebiasaan artinya hal – hal yang dilakukan setiap hari. Kebiasaan juga penting dalam remote working, transisi dari kerja di kantor menjadi kerja di rumah harus dibangun dengan kebiasaan – kebiasaan yang baik yang diharapkan dapat mengarah pada hasil pekerjaan yang maksimal.

Menurut survei Office Depot dalam laman Forbes, terdapat 995 pekerja remote yang merasa, untuk mencapai “kesuksesan” sebagai pekerja jarak jauh, kebiasaan terpenting yang harus dikembangkan adalah menanamkan keseimbangan kehidupan kerja yang diperlukan. Lebih dari setengah responden juga percaya bahwa istirahat sejenak sangat penting untuk dimasukkan ke dalam jadwal harian mereka.

Selain istirahat sejenak, 7 habits atau kebiasaan ini juga dapat kamu kembangkan saat menjalani remote working :

1. Tetap Profesional

Biasakan untuk tetap bertindak profesional walau bekerja dari rumah. Misalnya, saat meeting atau video call dengan klien, jangan tampilkan background tempat tidur yang berantakan, penampilan yang kurang menarik, baju asal – asalan dan lain sebagainya , tetaplah berusaha profesional.

Kamu dapat menggunakan baju rumah tapi gantilah atasan dengan pakaian yang lebih sopan, berikan juga background yang rapi jangan kondisi rumah yang sedang berantakan. Lakukan semua yang bisa memperlihatkan bahwa dirimu menganggap serius pekerjaan bahkan dari rumah.

2. Buat Protokol Kerja

Menetapkan protokol kerja, seperti bagaimana kamu memulai dan mengakhiri hari kerja. Misalnya, kamu dapat memulai hari kerja dengan secangkir kopi atau teh, lalu mendengarkan musik, dan mengakhirinya dengan segelas air. Membuat rutinitas ini memungkinkan kamu untuk menikmati remote working sekaligus memastikan bahwa kamu tidak kehilangan waktu pribadi. Kamu juga bisa melakukan kegiatan lain seperti menggunakan diffuser dengan aroma berbeda untuk menandakan waktu bekerja.

3. Memiliki Tempat Kerja Khusus

Memiliki tempat atau space sendiri dimana kamu dapat bekerja dengan fokus dan leluasa adalah kebiasaan yang sangat disarankan.  Daripada bekerja di sofa, di ruang TV, atau di tempat tidur yang bisa mengganggu konsentrasimu, cobalah atur tempat yang dapat didedikasikan untuk kehidupan profesional mu. Kuncinya di sini adalah memiliki ruang yang didedikasikan hanya untuk bekerja, bahkan jika itu adalah sudut ruangan yang bisa diubah menjadi tempat yang nyaman untukmu.

4. Jadwalkan Istirahat

Saat di kantor biasanya terdapat jam khusus untuk para pegawai beristirahat. Tapi saat bekerja dari rumah, jadwal istirahat jadi tidak menentu karena tidaknya batasan waktu yang jelas antara jam kantor dan waktu rumah. Untuk mengatasi hal ini, kamu dapat secara sadar menjadwalkan jeda atau istirahat agar rutinitas mirip sewaktu bekerja di kantor. Selain itu kamu juga dapat memutuskan untuk makan siang di luar tempat kerjamu di rumah, seperti teras, taman atau bahkan kamu juga dapat menjadwalkan tidur siang jika memungkinkan.

5. Self management

Mengelola diri sendiri dengan memahami tugas sebelum mulai bekerja, dapat kamu lakukan. Tentukan apa yang menjadi tanggung jawabmu dan yang bukan sehingga kamu dapat membuat keputusan yang tepat. Membuat jadwal dan daftar tugas, lalu fokuskan pada setiap tugas untuk memaksimalkan efisiensi. Kamu juga dapat menentukan kapan waktu produktifmu agar pekerjaan selesai dengan tepat.

6. Berkomunikasi

Salah satu hal tersulit dalam transisi ke remote working adalah hilangnya komunikasi langsung atau tatap muka. Seringkali terdengar bahwa karena remote working, karyawan lebih rentan stres dan frustasi karena tidak dapat berkomunikasi dengan baik.

Untuk menghindari hal ini, pastikan untuk berkomunikasi dengan rekan kerjamu walaupun hanya sebentar. Perusahaan pun juga telah mencari solusi terkait hal ini dengan mengadakan berbagai kegiatan bersama secara online agar karyawan tidak merasa sendirian dan mengurangi stres.

Artikel dilansir dari forbes, medium dan krisp.ai.