Ini 5 Alasan Kenapa Anak Fresh Graduate Itu Mendingan Nggak Usah Pilih-Pilih Pekerjaan
Akhirnya kamu lulus juga, yah! Setelah sekitar 5 tahun -atau lebih- menempuh pendidikan tinggi di kampus dan jurusan yang kamu tekuni, akhirnya kamu memutuskan untuk mencari lowongan pekerjaan yang pas buat karirmu. Kamu pun akhirnya sah sebagai fresh graduate, dan orang tua kamu serta tetangga dan keluarga besar kamu yang kamu sendiri nggak hafal jumlahnya itu, bangga kepadamu. Tetapi, sebagai fresh graduate yang punya nilai tinggi, kamu pun berencana untuk memilih pekerjaan yang enak-enak saja, yang gajinya mentereng, atau perusahaan yang besar. Saran kami: jangan! Please, jangan deh.
Oke, mungkin terdengar sedikit membuatmu marah saat membaca pernyataan ini. Tetapi, sebagai fresh graduate alias lulusan baru yang belum punya pengalaman, kamu tentu saja belum punya pengalaman cukup untuk ini. Mungkin kamu pintar banget di kampus, tapi itu nggak menjamin kamu 10x kali lebih pengalaman di dunia kerja. Nah, sebelum sombong dengan pilih-pilih pekerjaan, ini beberapa alasan mengapa kamu sebagai fresh graduate lebih baik nggak usah pilih-pilih pekerjaan di awal karier.
TOPICS
1. Awal Dari Segalanya
Kita semua pasti yakin dan percaya, kalau selalu ada pertama kali dalam segala hal. Begitu juga dengan masalah karier. Sebagai pemula dengan nol pengalaman, kamu tentu sebaiknya menjadikan hal ini sebagai awal mula langkahmu.
Namanya juga awal, tentu saja apa yang terjadi di tahap ini menentukan perjalanan karier kamu ke depannya. Nggak usah grogi, apapun pekerjaan kamu yang kamu dapat, terima saja sebagai langkah awal untuk perjalanan kariermu. Tapi, perlu diingat juga untuk tetap memperhatikan kontrak dan perjanjian kerja. Jangan sampai pekerjaan yang kamu terima, justru membuat karier kamu di masa depan menjadi terhambat. Apalagi kalau sampai tahan ijazah, duh jangan mau deh!
2. Gaji akan Naik Sesuai Pengalaman
Seperti kata banyak karyawan atau pekerja yang sudah jauh berpengalaman, gaji itu akan mengikuti kualitas kerja kamu. Hal ini benar banget, karena saat ini bagi perusahaan, karyawan yang punya skill bagus itu amat sangat sulit dicari.
Kamu mungkin pintar dan merasa hebat banget dengan bidang mata kuliah yang kamu pelajari. Tapi, hal itu nggak menjamin kamu hebat di dunia kerja. Karena faktanya, ada banyak banget hal di dunia kerja yang nggak kamu temui di masa kuliah. Jadi, alangkah baiknya merendahkan hatimu sedikit, dan jangan buru-buru untuk minta gaji besar, karena besarnya gaji akan mengikuti skill dan pengalaman kamu, kok.
3. Selalu Ada Pengalaman yang Dipelajari
Nggak ada yang salah dengan pekerjaan pertama kamu, karena setiap hal pasti menghasilkan pembelajaran yang baik untuk kehidupanmu. Nggak ada pekerjaan yang jauh lebih hina, nggak ada pekerjaan yang membuat pendidikanmu sia-sia, dan nggak ada satu pekerjaan pun, yang nggak punya manfaat.
Maka dari itu, saat kamu baru memulai karier kamu, lebih baik ambil saja setiap kesempatan yang ada karena bagaimanapun juga kamu akan tetap mendapatkan pelajaran berarti dari pekerjaan pertama kamu. Dan nggak cuma itu saja, lewat pekerjaan pertama kamu, kamu juga bisa menambah pengalaman dalam CV kamu yang bisa menjadi nilai lebih untuk pekerjaan selanjutnya.
4. Pekerjaan Pertama Itu Cara Kamu Membangun Relasi
Kesalahan yang sering dilakukan oleh para fresh graduate adalah mengukur setiap pekerjaan hanya dari besarnya nilai gaji. Padahal, nggak semua pekerjaan itu soal angka dalam rekeningmu, loh.
Salah satu yang bisa kamu petik dari pekerjaan pertama kamu adalah relasi atau koneksi. Percaya atau nggak, relasi itu bisa menjadi cara ampuh untuk mengembangkan karier kamu. Bukan berarti soal nepotisme, tapi dengan bertemu relasi baru, kamu akan bertemu dengan kesempatan yang baru untuk karier kamu ke depan.
5. Ketinggalan Satu Langkah
Dalam dunia kerja yang penuh persaingan, pengambilan keputusan di awal masa kerja sangatlah menentukan. Hal ini juga termasuk soal pengambilan langkah awal dalam karier.
Terlalu memilih-milih pekerjaan selain berlomba dengan batasan umurmu, kamu juga berlomba dengan kesempatan yang ada. Dengan terlalu memilih-milih pekerjaan, kamu akan tertinggal satu langkah pengalaman kerja dengan rekan seangkatan kamu. Hal itu bisa berdampak pada semakin menipisnya pilihan kesempatan kerja kamu di kemudian hari.
Jadi, terlalu memilih-milih pekerjaan di awal karier memang cukup riskan untuk dilakukan, tetapi bukan berarti kamu harus sembarangan juga dalam memilih pekerjaan pertama kamu, yah! Tetap perhatikan isi kontrak, ruang lingkup pekerjaan dan masa depannya. Semangat!
No comment available yet!