Item terkait berdasarkan kata kunci pencarian Anda akan dicantumkan di sini.

Beranda>For Employer > Alasan Kenapa Kita Harus Kerja Dari Hal yang Paling Susah Dulu
For Employer

Alasan Kenapa Kita Harus Kerja Dari Hal yang Paling Susah Dulu

Karina

Agustus 01 • 6 menit membaca

Kerja hari ini rasanya padat kayak antrean pembukaan perdana MRT di Jakarta, jadwal dari pagi hingga sore nggak ada jeda, kerjaan juga numpuk menggunung. Iya, numpuk tinggi banget, rasanya pengen tambahin kemah buat camping aja gitu di atasnya siapa tahu bisa lihat sunrise. Semua orang pasti pernah mengalami situasi kayak gini.  Termasuk kamu, kan?

Saking banyaknya kerjaan yang menumpuk, kamu pun jadi bingung untuk mengerjakan yang mana dulu. Kamu mungkin aja kemudian mengelompokkan rangkain pekerjaan itu berdasarkan tingkat kesulitannya. Mulai dari tingkat kerja yang sulit, hingga yang paling mudah. Tapi, yang mana sebaiknya kamu kerjakan lebih dulu? Kalau kamu bingung, kerjakan yang paling susah dulu, dong!

Loh, kenapa begitu? Berikut beberapa alasan kenapa kamu haru kerja dari hal yang paling susah dulu.

1.    Ngerjain hal susah itu menciptakan momentum
Entah kamu orangnya suka kerja banget atau enggak, tapi ketika kamu mengerjakan pekerjaan yang sulit, akan membuatmu lebih tertantang. Ya, coba aja bayangkan kamu bekerja 8-9 jam sehari, mengerjakan pekerjaan ringan nan sepele sepanjang hari. Kamu pasti bosan banget kan?

Maka dari itu, mengerjakan pekerjaan yang sulit terlebih dahulu, akan menciptakan momentum penyemangat untuk hari kamu. Selain lebih menantang, memulai pekerjaan yang sulit akan membuatmu lebih terhibur karena pekerjaan yang sulit itu biasanya enggak membosankan. Bener, enggak?

2.    Menghasilkan ketagihan positif
Loh, kok kerja bisa bikin ketagihan, enggak salah nih? Yes, kamu enggak salah dengar kok. Bagi sebagian orang, kerja itu bisa menimbulkan ketagihan. Tapi, ketagihan di sini itu ketagihan yang positif, yah!

Kamu mungkin pernah melihat beberapa orang yang kerja keras untuk melupakan atau mengalihkan sesuatu. Bisa soal masalah keluarga, pacar, atau sosial mereka. Enggak sepenuhnya salah sih, tapi kamu bisa mencobanya juga. Mengerjakan kerjaan yang paling sulit, akan membuatmu lupa waktu.

3.    Membuatmu optimis
Kamu pasti pernah merasakan hidupmu pesimis karena kekurangan hal yang membuatmu bangga. Iyalah, gimana mau bangga kalau yang kamu kerjakan cuma hal sepele yang bisa dikerjakan siapa aja dan kapan aja? Makanya, mengerjakan pekerjaan yang sulit dan lebih menantang akan membuatmu lebih optimis.

Kerja dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi akan membuatmu merasa kemenangan yang membanggakan ketika berhasil mengerjakannya. Hal ini pastinya akan membuatmu menjadi pribadi yang lebih optimis dan penuh rasa bangga, yang tentu saja membuatmu menjadi lebih semangat untuk mengerjakan sisa pekerjaan.

4.    Lebih menghemat tenaga dan mood
Saat kita kerja, tenaga dan mood memang sangat berpengaruh. Kedua hal ini seakan jadi dua poin penting yang akan mempengaruhi kualitas kerja kamu sepanjang hari. Kabar baiknya, di tengah daftar pekerjaan kamu yang padat, kamu bisa mengaturnya saat kamu mengerjakan pekerjaan yang sulit terlebih dahulu.

Dengan mengerjakan pekerjaan yang sulit terlebih dahulu, bisa jadi kamu akan menguras banyak tenaga dan mood, tapi hal itu enggak akan lebih buruk ketika kamu melakukan hal sebaliknya. Hal itu karena kamu masih punya tenaga untuk mengerjakan pekerjaan yang lebih receh. Bayangkan jika mood dan tenaga kamu sudah kamu habiskan untuk mengerjakan pekerjaan yang mudah dahulu, kamu pasti enggak akan punya tenaga untuk menyelesaikan pekerjaan yang paling berat, kan? Alhasil, mood kamu pun akan jadi berantakan. Plus, tenaga yang sudah ngos-ngosan.

5.    Bikin kamu langsung action
Melakukan pekerjaan yang sulit pasti akan membuatmu lebih aktif dalam bergerak. Hal itu benar banget karena kamu pasti akan tergerak untuk menyelesaikannya secepat mungkin.

Hampir sama dengan alasan di atas, mengerjakan pekerjaan yang sulit akan membuatmu menjadi lebih cepat bertindak. Ya, ada banyak alasan untuk itu, selain waktu yang semakin mepet, kamu pun juga ingin menyelesaikan pekerjaan menantang ini lebih cepat. Ya kan? Dengan begitu, kamu enggak punya alasan untuk menunda, dan pekerjaan pun lebih cepat selesai.

Jadi, menurut kamu, enakan mana nih, mengerjakan yang mudah dulu atau yang susah?

Bagikan via:

Tentang Penulis

Hello, my name is Karina and I work as a freelance contributor at Kalibrr. I enjoy reading self-improvement books and working out. Lebih Lanjut Karina

Komentar (0) Kirim Komentar

Belum ada komentar yang tersedia!