Item terkait berdasarkan kata kunci pencarian Anda akan dicantumkan di sini.

Beranda>For Jobseeker > Hybrid Skill, Skill Dengan Demand Tinggi Di Tahun 2021 & 2022. Sudah Siap?
For Jobseeker

Hybrid Skill, Skill Dengan Demand Tinggi Di Tahun 2021 & 2022. Sudah Siap?

Karina

Juli 23 • 7 menit membaca

hybrid-skill-skill-dengan-demand-tinggi-di-tahun-2021-2022-sudah-siap

Munculnya hybrid skill di pasar tenaga kerja saat ini semakin cepat dan terlihat dengan jelas.  Perusahaan – perusahaan akan lebih mencari kandidat – kandidat yang menawarkan resume yang berisi lebih banyak skill atau gabungan – gabungan skills dibanding sebelumnya.

Tidak lagi hanya dengan gelar sarjana. Perusahaan akan lebih terkesan jika kandidat memiliki gelar serta skill yang dibutuhkan perusahaan, seperti misalnya skill di bidang teknologi atau digital. Disusul dengan adanya publikasi laporan oleh Robert Half’s tentang Demand for Skilled Talent baru-baru ini, dikatakan bahwa terdapat pertumbuhan permintaan perusahaan serta human resource untuk keterampilan ‘hybrid’ baru di Inggris.

Keterampilan Pada Hybrid Skill

Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya teknologi, hard skill dan soft skill yang diperlukan oleh rekruter bisa saja berubah. Misalnya hard skill di bidang IT seperti coding, menjadi salah satu hard skill khusus yang paling dicari oleh rekruter karena teknologi sekarang sedang sangat berkembang dan beralih ke era digital. Keterampilan tersebut menjadi semakin penting bagi para profesional. Tapi beberapa tahun kemudian, bisa saja coding skill ini tidak terlalu dibutuhkan lagi karena sudah tergantikan dengan teknologi terbaru. Intinya hard skills dan soft skill yang dianggap penting ini cenderung berkembang dan berubah seiring waktu.

Agar dapat memaksimalkan peluang Anda untuk mendapat pekerjaan impian Anda, memahami keterampilan atau skills yang saat ini paling dibutuhkan atau dicari di sektor itu sangatlah penting.

Berikut beberapa list dari soft skill dan hard skill yang dapat anda cantumkan saat melamar pekerjaan :

Hard skill ini dapat dicampur dan dicocokkan dengan soft skill dan menciptakan suatu hybrid skills serta hybrid jobs.

Menurut laporan di Universitas Bentley tahun 2016, hybrid jobs adalah salah satu karier dengan pertumbuhan tercepat dan terbaik—lebih dari 250.000 posisi dibuka pada tahun 2015 saja, dan jumlahnya terus bertambah sejak itu.

Cara Mengidentifikasi Hybrid Skills Pada Kandidat

Secara alami, perusahaan memang membutuhkan kombinasi keterampilan semacam hybrid skill ini. Jadi bagaimana Anda bisa mengidentifikasi tipe kandidat yang memiliki keterampilan hybrid ini?

Sebenarnya mengidentifikasi kandidat yang memiliki hybrid skill ini tidaklah terlalu sulit, yang sulit adalah memahami bagaimana kandidat menggunakan hybrid skill tersebut dalam menangani suatu pekerjaan atau masalah.

Untuk memahami hal ini dengan lebih baik, Anda dapat melakukan beberapa pendekatan, salah satunya adalah melalui pendekatan wawancara yaitu behavioral interview. Sehingga, dapat mendorong kandidat memberi tahu Anda cara kerja mereka dan cara mereka menghadapi situasi tertentu.

Berikut beberapa pertanyaan behavioral interview yang dapat Anda tanyakan pada kandidat dan tanggapan yang Anda harap Anda dengar (atau Anda harap tidak dengar) ketika mencoba menemukan posisi yang cocok untuk hybrid skill pada kandidat :

  • Menangani konflik

Bagaimana Anda menangani situasi di mana Anda bekerja dengan orang lain yang tidak setuju dengan ide-ide Anda?

✔ Kandidat membagikan contoh bagaimana dia menjadikan rekan tersebut sebagai tim dan menjelaskan proyek secara detail atau memberinya proyek yang lebih menantang

✖ Kandidat menjelaskan bagaimana dia mengalihkan rekan yang tidak setuju tersebut ke proyek lain, mengabaikannya, atau menyelesaikan proyek tanpa dia.

  • Memecahkan masalah

Bagaimana Anda menangani kustomer atau rekan setim yang mengalami masalah?

✔ Kandidat memberikan contoh saat ia mendengarkan secara aktif rekan setimnya tersebut, bekerja lebih keras untuk memperbaiki masalah dan berkomunikasi dengan kustomer ataupun rekannya untuk memastikan apakah mereka puas dengan solusi yang diberikan.

✖ Kandidat mengatakan bahwa dia mendelegasikan masalahnya kepada bosnya atau tim lain karena dia tidak dapat melihat solusi untuk masalah tersebut.

  • Bekerja dengan tim

Bisakah Anda menjelaskan proyek yang telah Anda kerjakan yang mengharuskan Anda bekerja dengan tim lain di perusahaan?

✔ Kandidat berbagi bagaimana dia memasukkan perspektif orang lain, dan menunjukkan bahwa dia mengerti bahwa sangat penting untuk menyatukan ide yang berbeda dari berbagai anggota tim agar berhasil.

 Kandidat menunjukkan kurangnya kemauan untuk bekerja secara kolaboratif.

  • Kepemimpinan

Kapan Anda memimpin proyek yang sulit?

✔ Kandidat menguraikan caranya dalam mengelola proyek, menjelaskan tantangan yang dihadapi tim dan bagaimana dia bekerja untuk memimpin tim secara kolaboratif menuju hasil yang sukses. Dia membahas bagaimana anggota tim bekerja dan menjelaskan mengapa keberhasilan proyek itu penting bagi perusahaan.

 Jika kandidat mengambil alih keseluruhan proyek, atau jika dia tidak dapat menggambarkan situasi di mana dia secara aktif mendukung timnya dalam sebuah proyek.

  • Menghadapi kesulitan

Ceritakan tentang saat Anda melakukan kesalahan, dan apa yang Anda lakukan?

✔ Kandidat dengan jujur ​​membagikan sesuatu yang tidak dia lakukan dengan baik dan apa yang dia pelajari darinya. Ini menggambarkan karakternya, kemampuan memecahkan masalah dan bagaimana dia mengelola kesulitan.

 Kandidat menyampaikannya dengan cara yang kurang baik, yakni kesalahan dijadikan sebuah kekuatan. Contoh: “Karena saya menginginkan produk yang lebih baik, tim dan saya melampaui anggaran dan dikritik karenanya.”

Dengan melakukan behavioral interview dengan baik, Anda akan dapat menemukan kandidat yang fleksibel, kolaboratif, ingin tahu secara intelektual, dan bertanggung jawab. Ini adalah kandidat yang akan berkembang dalam hybrid jobs dan memberi Anda karyawan yang hebat.hybrid-skill-skill-dengan-demand-tinggi-di-tahun-2021-2022-sudah-siap

Artikel dilansir dari theconfidentcareerzippia dan myedbbenefits.

Bagikan via:

Tentang Penulis

Hello, my name is Karina and I work as a freelance contributor at Kalibrr. I enjoy reading self-improvement books and working out. Lebih Lanjut Karina

Komentar (0) Kirim Komentar

Belum ada komentar yang tersedia!