Mau Kandidat Terima Tawaran Kerja Dalam Sekali Offer? Pelajari Hal – Hal Berikut!
Setelah melalui proses cukup panjang untuk menyaring dan mewawancarai kandidat, Anda akhirnya dapat mengidentifikasi orang yang Anda butuhkan di perusahaan. Sebagai tahapan akhir, tentunya Anda hanya tinggal memberikan tawaran pekerjaan tersebut dan bersiap menyambut karyawan baru.
Tapi tentu saja tidak semudah itu. Anda perlu mempertimbangkan bahwa 28% kandidat mungkin akan mundur dari tawaran pekerjaan setelah mereka menerimanya, dilansir dari blog recruitee. Oleh karena itu, penting untuk Anda memiliki strategi untuk close the deal dengan kandidat. Bagaimana Anda menyusun strategi tersebut juga bisa menjadi pengalaman kandidat yang dapat membedakan perusahaan Anda dengan perusahaan lainnya. Mengetahui cara menyajikan dan menyusun tawaran pekerjaan yang menarik akan membantu Anda meningkatkan tingkat penerimaan dan mengembangkan tim Anda dengan karyawan baru yang luar biasa.
Bagaimana cara menyusun strategi tersebut? Berikut hal – hal yang perlu Anda lakukan:
TOPICS
Berikan Detail Yang Akurat Dan Mengikat Secara Hukum
Penawaran pekerjaan formal adalah kontrak yang mengikat secara hukum, jadi meskipun Anda ingin email penawaran Anda memiliki nada optimis, pastikan Anda memberikan detail yang baik dan benar (sesuai hukum). Sertakan hal-hal penting berikut di inti email Anda:
Buat Penawaran Lisan
Setelah Anda menyiapkan semua detail penawaran, Anda dapat memberikan penawaran secara lisan terlebih dahulu kepada kandidat. Hubungi kandidat dan ucapkan selamat kepada mereka serta beri informasi seperti gaji dan tunjangan serta tanggal mulai yang diharapkan.
Tanyakan langsung kepada mereka, “Apakah Anda tertarik?”
Jika kandidat tertarik beritahu mereka bahwa Anda akan segera mengirim email penawaran atau offering letter.
Sesuaikan Email Penawaran Dengan Kepribadian Kandidat
Walaupun tinggal selangkah lagi untuk kandidat masuk ke perusahaan, Anda harus melihat email penawaran juga sebagai alat penjualan. Pikirkan tawaran pekerjaan kreatif dengan mempertimbangkan kepribadian kandidat, tinjau kembali bagaimana komunikasi yang yanda jalani dengan kandidat. Misalnya, jangan gunakan nada yang terlalu formal saat mengirim email penawaran ke kandidat kreatif atau jangan terlalu informal dengan calon eksekutif atau spesialis senior.
Bayangkan Anda adalah mereka, tempatkan diri Anda pada posisi mereka dan pikirkan bagaimana mereka ingin dihubungi dan apa yang akan membuat mereka bersemangat.
Proyeksikan Merek Perusahaan Anda Dengan Subject Email Penawaran Pekerjaan Yang Baik
Buat brand perusahaan Anda lebih baik dengan jangan memperumit baris subjek email. Buatlah subjek email dengan jelas dan lugas sehingga kandidat Anda langsung mengenalinya. Anda dapat mengikuti contoh berikut:
- Tawaran pekerjaan: [nama perusahaan]
- Tawaran pekerjaan: [nama perusahaan]
- Penawaran pekerjaan: [jabatan/nama perusahaan]
- Tawaran pekerjaan: [judul pekerjaan/nama perusahaan]
Belum ada komentar yang tersedia!