Cara Menjalankan Proses Rekrutmen Secara Efektif Selama Pandemi COVID-19
Perubahan yang terjadi saat ini tentunya harus disertai dengan upaya penyesuaian yang tepat. Saat ini penggunaan teknologi menjadi salah satu cara untuk mempermudah proses di masa sulit seperti ini. Semakin banyak pula perusahaan yang mulai merangkul teknologi untuk memodernisasi proses rekrutmen mereka, salah satunya adalah proses interview dengan menggunakan video. Proses ini dapat mengurangi time-to-hire hingga 50% dan meningkatkan candidate experience yang lebih baik.
Sebagian perusahaan mungkin belum begitu familiar dengan video interview. Namun dengan kondisi sekarang, selama pandemi COVID-19 masih berlangsung, interview secara tatap muka tampaknya menjadi suatu hal yang mustahil untuk dilakukan, terlebih lagi jika mengingat pentingnya melakukan social distancing untuk mengurangi penularan COVID-19. Hal ini tentunya membuat perusahaan mau tidak mau mencari solusi rekrutmen lain yang masih memungkinkan untuk dilakukan.
Menurut survey yang dilakukan, 63% perusahaan telah menggunakan metode interview dengan video dalam proses rekrutmen mereka baru-baru ini. Jumlah ini kemungkinan besar akan terus meningkat mengingat pandemi COVID-19 yang masih belum diketahui kapan akan mereda.
Untuk mengetahui lebih dalam mengenai video interview, kali ini Kalibrr akan membahas apa sebenarnya video interview, apa manfaat dan keterbatasannya, dan bagaimana praktik terbaik untuk melakukannya.
Apa Itu Video Interview?
Video interview adalah proses interview kerja yang dilakukan secara online, yang dapat menawarkan rekruter cara untuk memilih kandidat secara lebih efisien dan efektif. Interview jenis ini dapat mempermudah proses pemilihan kandidat dan melengkapi data serta profil lengkap dari seorang pelamar. Perlu diingat bahwa video interview tidak dimaksudkan untuk menggantikan interview secara tatap muka sepenuhnya, tetapi metode ini dapat menjadi alternatif terbaik ketika baik rekruter maupun kandidat tidak memungkinkan untuk melakukan interview secara langsung.
Ada dua jenis video interview yang dapat digunakan dalam proses rekrutmen:
-
Video interview satu arah: Video interview satu arah ini sangat cocok untuk menggantikan telepon interview jika dirasa kurang efektif. Pertanyaan dapat disajikan dengan format teks ataupun video, yang memungkinkan kandidat untuk merekam jawaban mereka terlebih dahulu, sehingga akan memudahkan rekruter dalam mendapatkan gambaran yang lebih akurat tentang seorang kandidat pada tahap awal proses perekrutan.
-
Video interview dua arah: Video Interview dua arah sangat efektif untuk mengatasi jarak dan situasi ketika interview secara langsung tidak memungkinkan untuk dilakukan. Terutama ketika COVID-19 sedang melanda dunia seperti ini. Karena wabah itu, banyak perusahaan terkemuka dunia seperti Google, LinkedIn dan Amazon telah membatalkan proses interview kerja secara langsung dan mengubah proses tersebut secara virtual untuk saat ini.
Manfaat Video Interview
Akan ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan perusahaan jika melakukan video interview dalam proses rekrutmen mereka, yaitu:
-
Mempersingkat time-to-hire: Melakukan interview melalui video dapat mempersingkat time-to-hire dimana tidak akan sulit untuk melakukan reschedule dengan kandidat ketika ada hal mendadak yang terjadi. Metode ini juga akan menguntungkan kandidat karena mereka dapat merasa lebih nyaman ketika melakukan interview secara virtual.
-
Mendalami kandidat secara real: Dengan melakukan video interview yang benar, risiko situasi yang memberatkan kandidat sehingga tidak dapat memperlihatkan kemampuan atau skill yang sesungguhnya dapat dihindari karena melalui video interview. Kandidat akan cendurung mencari tempat yang nyaman bagi kandidat. Kandidat pun dapat mempersiapkan diri mereka dengan lebih baik sehingga proses rekrutmen dapat dilakukan maksimal sehingga rekruter dapat secara nyata atau real menilai kemampuan yang dimiliki kandidat. Penting bagi rekruter untuk dapat menciptakan pengalaman interview yang positif dengan tidak memberatkan kandidat.
-
Kemampuan untuk merekam dan menyimpan video: Proses video interview dapat direkam dan memungkinkan kesempatan untuk anggota tim lain yang terlibat seperti hiring manager meninjau proses tersebut.
-
Mengurangi biaya perekrutan: Video interview dapat mengurangi biaya perekrutan secara signifikan, karena membantu menghemat upaya yang seharusnya dihabiskan untuk penyaringan manual. Selain itu proses ini dapat dilakukan kapan dan dimana saja, yang tentunya tidak membutuhkan biaya yang terlalu banyak baik bagi rekruter dan kandidat, karena yang dibutuhkan hanyalah koneksi internet yang stabil.
Tantangan Video Interview
Sama seperti hal lainnya, akan selalu ada pro dan kontra. Selain manfaat, ada pula beberapa tantangan yang menghambat jalannya proses video interview, yaitu:
-
Membutuhkan koneksi internet yang stabil: Konektivitas menjadi hal fundamental yang harus dipenuhi dalam mempersiapkan video interview. Hal ini dapat menjadi hal yang membatasi proses ini karena jika koneksi internet yang dimiliki tidak stabil, maka proses video interview otomatis tidak dapat dilakukan. Hal ini tentunya akan menjadi kerugian untuk rekruter dan kandidat.
-
Kekurangan tools yang sesuai: Sebagian kandidat mungkin tidak memiliki akses ke perangkat yang diperlukan untuk melakukan video interview. Dalam kasus ini, bersiaplah untuk menawarkan alternatif lain agar proses interview dapat berjalan dengan lancar.
-
Kesenjangan keterampilan teknologi: Meskipun tools video interview biasanya cukup ramah pengguna, akan selalu ada peluang bahwa seorang kandidat tidak cukup memahami penggunaan tools tersebut untuk terlibat dalam video interview.
Best Practice untuk Melakukan Video Interview
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan hasil yang efektif dan efisien ketika menerapkan video interview:
-
Bersikap transparan
Saat melakukan video interview, penting untuk menjadi setransparan mungkin dengan kandidat. Meskipun video interview sudah menjadi hal yang biasa, belum semua perusahaan menerapkan metode interview yang seperti ini, artinya akan ada beberapa kandidat yang mungkin tidak terbiasa (atau tidak merasa nyaman) dengan metode seperti ini.
Mulailah proses interview dengan menjelaskan terlebih dahulu prosesnya. Beri tahu kandidat alasan Anda menggunakan video interview dibandingkan dengan interview tatap muka secara langsung, berikanlah informasi jika proses interview akan direkam dan disimpan untuk keperluan perusahaan, dan coba dengan sebaik mungkin untuk menjawab pertanyaan apa pun yang diajukan oleh kandidat Anda.
-
Utamakan candidate experience
Ingatlah untuk selalu mengutamakan candidate experience, termasuk saat melakukan video interview. Perkenalkan Brand Anda, dan cobalah untuk mengizinkan kandidat untuk merekam ulang interview mereka jika memungkinkan karena bukan hal yang tidak mungkin bahwa kandidat akan merasa sangat gugup terutama ketika mereka baru pertama kali melakukan interview lewat video.
Baca Juga : Tips Efektif dalam Membangun Candidate Experience yang Positif
Anda dapat membuat interview lebih interaktif dengan meminta kandidat untuk membagikan sesuatu yang terkait dengan posisi yang mereka lamar. Misalnya, Anda dapat meminta seorang sales untuk mencontohkan bagaimana ketika dirinya hendak berhadapan dengan klien dan memastikan klien tersebut untuk menggunakan atau membeli produk yang mereka jual.
-
Gunakan format berbeda untuk tujuan yang berbeda
Karena ada format interview satu arah dan dua arah, penting untuk menentukan bagaimana Anda akan menggunakan masing-masing format interview untuk meningkatkan proses perekrutan Anda. Menggunakan format yang berbeda untuk tujuan yang berbeda adalah pendekatan yang ideal ketika mengadopsi video interview.
-
Atur video interview dengan sebaik-baiknya
Anda harus menyusun video interview dengan cara yang konsisten dan efektif. Buat format interview satu arah tetap singkat dan manis, karena itu dimaksudkan untuk mengganti telepon interview daripada interview tatap muka. Selain itu, buatlah titik untuk tetap konsisten dalam video interview dua arah juga. Anda dapat melakukannya dengan mempersiapkan daftar pertanyaan terlebih dahulu sehingga prosesnya akan berjalan dengan lebih terstruktur.
-
Periksa integrasi dengan ATS Anda
Sebagian besar perusahaan menggunakan ATS untuk menyimpan informasi setiap kandidat. Memilih tools video interview yang terintegrasi dengan ATS Anda akan memungkinkan Anda menyimpan video interview di profil kandidat, di mana proses tersebut akan dapat ditinjau oleh anggota tim Anda yang lain.
-
Pilih perangkat lunak yang paling sesuai
Hal yang tidak kalah penting adalah dengan menggunakan perangkat lunak video interview yang tepat dan sesuai untuk perusahaan Anda. Perangkat yang Anda pilih harus sesuai dengan kebutuhan Anda dan menawarkan fitur yang akan meningkatkan dan meningkatkan proses rekrutmen Anda.
Video interview adalah cara yang tepat untuk terus melakukan proses rekrutmen terutama dalam keadaan dunia yang sedang dilanda pandemi COVID-19. Namun perlu untuk Anda ingat, pilihlah jenis video interview apa yang paling cocok berdasarkan kebutuhan perusahaan Anda, agar proses tersebut dapat berjalan dengan sebaik-baiknya.
Belum ada komentar yang tersedia!