Recruitment Automation: Kuda Hitam dalam Revolusi Recruitment 4.0
Jika perusahaan Anda membuka lowongan dengan skala kandidat yang besar, Anda mungkin akan mengalami sedikit kesulitan pada saat proses rekrutmen. Dengan jumlah kandidat mendaftar yang terus bertambah untuk di-scanning satu per satu, tidak mengherankan bahwa Anda mungkin akan kesulitan mencari kandidat terbaik yang sesuai dengan kualifikasi perusahaan serta posisi lowong yang Anda tawarkan.
TOPICS
That’s where recruiting automation comes in!
Seperti halnya dengan banyak industry lain, teknologi otomatisasi mengubah proses rekrutmen yang sudah kita kenal sejak zaman dahulu. 75% rekruter percaya bahwa teknologi yang berkembang akan mengambil peran yang lebih besar dalam proses rekrutmen di zaman sekarang. Bahkan, diharapkan 100% dari proses rekrutmen akan bergantung pada teknologi otomatisasi untuk mengerucutkan kandidat yang jumlahnya banyak agar proses rekrutmen menjadi lebih efisien lagi.
Untuk sebagian orang, proses rekrutmen sangat bergantung pada campur tangan dari rekruter itu sendiri, sehingga muncul anggapan bahwa adanya teknologi otomatis tampaknya tidak efektif jika mengambil peran yang banyak dalam proses rekrutmen. Namun, sebenarnya ada banyak manfaat dari hadirnya teknologi otomatisasi ini.
Langkah pertama untuk memulainya adalah dengan mencari informasi mengenai merekrut otomatisasi dan apa manfaatnya jika diterapkan ke dalam proses rekrutmen. Lalu, apa saja kegunaan utama dari rekrutmen otomatisasi dalam proses rekrutmen dan mengapa Anda harus menggunakannya?
Tim rekrutmen bisa mendapatkan banyak manfaat dari menggunakan teknologi otomatisasi dalam banyak cara. Berikut ini akan dijelaskan satu per satu, beberapa manfaat dari menggunakan teknologi otomatisasi yang paling bermanfaat dan memberikan dampak cukup besar.
· Meningkatkan produktivitas rekruter
Teknologi otomatisasi tidak dimaksudkan untuk menggantikan posisi rekruter, melainkan untuk memberdayakan mereka agar bisa bekerja lebih efisien dan membuat keputusan yang lebih baik dalam memilih kandidat dengan waktu yang lebih singkat. Teknologi otomatisasi membuat penyaringan resume yang biasa dilakukan secara manual menjadi otomatis dalam waktu singkat yang memungkinkan rekruter untuk fokus pada pekerjaan lain. Hal ini tentu akan membantu mempermudah pekerjaan rekruter saat proses rekrutmen berlangsung.
· Meningkatkan kualitas perekrutan
Selain itu, teknologi otomatisasi tidak hanya meningkatkan efisiensi waktu, tetapi juga meningkatkan kualitas dari proses rekrutmen itu sendiri. Ini memungkinkan rekruter untuk merekrut kandidat berdasarkan karakteristik dan kualifikasi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Teknologi otomatisasi mengarah pada keputusan rekrutmen yang lebih konsisten, karena menghilangkan banyak variabel yang tidak dapat diprediksi oleh rekruter saat melakukan proses rekrutmen secara manual.
· Meningkatkan candidate experience
Teknologi otomatisasi tidak hanya menguntungkan rekruter, melainkan juga menguntungkan para kandidat. Dengan mengotomatiskan langkah-langkah tertentu dalam proses rekrutmen, rekruter dapat lebih fokus pada membangun hubungan, sementara kandidat dapat merasakan proses yang lebih sederhana dengan respon yang lebih cepat dari para rekruter. Para kandidat pun tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan kabar dari rekruter tentang progress dari lamaran mereka.
Kalibrr adalah salah satu platform yang menyediakan teknologi ini. Dengan adanya fitur message yang akan memudahkan terjalinnya hubungan antara rekruter dan para kandidat yang mendaftar, rekruter bisa dengan mudah memberikan keterangan kepada para kandidat tentang progress lamaran mereka. Para kandidat yang mendaftar pun juga mendapatkan notifikasi terkait hal ini. Bisa dikatakan bahwa ini adalah solusi terbaik untuk semua orang.
· Meningkatkan keragaman
Dengan menggunakan teknologi yang mampu menyaring, menilai, dan memberi peringkat pada kandidat, Anda dapat menghapuskan segala ‘bias’ yang biasanya terjadi tanpa disadari dan memastikan prosesnya tetap berjalan secara objektif. Beralih menggunakan teknologi ini untuk menemukan kandidat ideal tanpa bias yang tanpa disadari akan meningkatkan keragaman di tempat kerja.
Di Kalibrr, sangat mungkin untuk Anda mengurangi adanya ‘bias’ dalam proses rekrutmen. Seperti yang sudah dijelaskan dalam Mengurangi “Bias” Dengan Teknologi Al Dalam Recruitment 4.0, kehadiran Artifical Intelligence (Al) Kalibrr membantu menyaring dan merekomendasikan daftar-daftar kandidat dengan ketrampilan, pengalaman, dan preferensi yang sesuai dengan kebutuhan rekruter.
· Mengurangi time-to-hire
Setiap kali ada posisi lowong yang tidak terisi, perusahaan menghadapi kehilangan profitabilitas dan produktivitas. Dengan mengotomatiskan beberapa fase dari proses rekrutmen, seperti proses penyaringan kandidat hingga proses penilaian, Anda dapat mengurangi time-to-hire untuk merekrut dan memberikan candidate experience yang lebih positif dalam proses tersebut.
Bagaimana Recruitment Automation digunakan dalam proses rekrutmen?
Rekruter dapat menggunakan teknologi ini dalam berbagai cara di seluruh tahapan rekrutmen, dari proses awal hingga akhir. Ini adalah beberapa penggunaan teknologi otomatisasi yang sampai sekarang masih menjadi favorit rekruter:
1. Job Advertising
Salah satu cara terbaik untuk menggunakan teknologi otomatisasi dalam rekrutmen adalah dengan job advertising terprogram, yaitu pemasangan iklan digital menggunakan recruitment platform. Mengotomatiskan job advertising akan memungkinkan Anda menargetkan kandidat potensial yang tersebar dan ini tentu akan menghemat pengeluaran Anda. Manajemen anggaran iklan otomatis membantu rekruter mengurangi biaya per pelamar hingga lebih dari 30%.
2. Applicant Tracking
Applicant Tracking System (ATS) adalah salah satu jenis teknologi otomatisasi rekrutmen yang paling umum. Sistem ini digunakan oleh perekrut untuk mengumpulkan dan melacak proses rekrutmen dalam database perekrutan. Proses pelacakan dimulai setelah kandidat mendaftarkan diri ke posisi lowong dan berlanjut sepanjang proses rekrutmen berlangsung. ATS memiliki banyak fungsi, salah satu fungsinya adalah yaitu mempersingkat proses rekrutmen seperti yang dijelaskan pada artikel 7 Fungsi Application Tracking System (ATS) Untuk Proses Rekrutmen Anda
3. Social Recruiting
98% rekruter saat ini menggunakan recruiting platform untuk menyebarkan lowongan pekerjaan dan mencari kandidat yang dibutuhkan untuk mengisi posisi lowong tersebut. Kebanyakan kandidat pun adalah orang-orang yang aktif berada di media sosial seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, sehingga menjangkau lewat recruiting platform seperti ini akan lebih mudah.
Ada beberapa cara berbeda untuk dapat menggunakan strategi merekrut lewat media social untuk menjangkau kandidat lebih luas lagi. Dengan mengotomatiskan postingan ke media social, proses rekrutmen bisa berjalan dengan lebih efektif lagi. Anda tidak perlu lagi melakukannya secara manual, karena sudah banyak situs sosial yang mampu membantu Anda untuk mengotomatiskan postingan di media sosial.
4. Candidate pre-screening
Candidate pre-screening tools dapat memberikan peringkat dan menilai kandidat sebelum memasukkan kandidat tersebut ke dalam kelompok yang cocok maju ke tahap selanjutnya. Sebagai contoh, penyaringan resume mengevaluasi secara kontekstual candidate experience, keterampilan, dan karakteristik kandidat berdasarkan resume dan informasi lainnya serta secara otomatis mengidentifikasi kandidat yang paling memenuhi syarat.
Chatbots juga membantu memudahkan proses rekrutmen dimana chatbots meningkatkan cara perusahaan terlibat dengan kandidat, memberikan jawaban ringan dan langsung untuk pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh kandidat. Dengan ini, rekruter bisa memiliki lebih banyak waktu untuk menjawab pertanyaan yang lebih kompleks.
5. Assessment
Assessment sangat berharga untuk menilai keterampilan dan karakteristik kandidat secara relevan. Selain itu, assessment juga akan secara otomatis memberi nilai untuk kandidat berdasarkan skor yang mereka dapatkan, dan meminimalisir potensi bias perekrutan yang mungkin akan memengaruhi proses seleksi.
Ada beberapa jenis assessment yang dirancang sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Beberapa assessment difokuskan pada pengukuran keterampilan, sedangkan yang lainnya diarahkan untuk mengukur hal-hal seperti kemampuan kognitif, karakteristik kepribadian, dan perilaku situasional.
Fitur assessment ini sudah ada di Kalibrr. Sesuai dengan spesialisasi para kandidat, tes ini menjadi pengganti psikotes yang lumrah dilakukan untuk proses rekrutmen konvensional. Setelah kandidat mengikuti tes, aka nada skor yang didapat dan bisa menjadi referensi untuk rekruter. Tidak sembarang soal tes ini dibuat, Kalibrr bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB) yang secara spesifik peduli dengan peningkatan kualitas SDM di negara berkembang. Tak hanya tes soft skill, perusahaan bisa mencantumkan sendiri pertanyaan yang ingin diisi oleh para kandidatnya.
6. Penjadwalan interview
Penjadwalan interview secara manual mungkin tidak terdengar seperti tugas yang memakan waktu, sampai akhirnya Anda ditugaskan untuk terus follow up ketersediaan semua kandidat yang ingin Anda temui. Menjadwalkan kandidat untuk interview sebenarnya sering disebut sebagai salah satu bagian paling membosankan dari proses rekrutmen. Dengan otomasi penjadwalan interview, akan menghemat waktu dan menyederhanakan proses interview, yang nantinya akan menciptakan candidate experienceyang lebih baik lagi bagi kandidat dan rekruter.
7. Candidate nurturing
Sangat penting untuk menjaga hubungan dengan kandidat selama proses rekrutmen, tidak hanya ketika mereka sedang mengikuti proses interview saja. Candidate nurturing, yang juga disebut sebagai Candidate Relationship Management (CRM), memungkinkan perusahaan untuk melibatkan kandidat melalui otomatisasi e-mail.
Pengiriman e-mail secara otomatis akan terus menjaga hubungan kandidat dengan perusahaan selama proses berlangsung, memastikan mereka tetap terlibat dan mengurangi hilangnya minat kandidat dengan posisi yang dibuka. Anda juga dapat mengirim pengingat otomatis untuk membuat para kandidat tetap alert dengan langkah-langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen.
8. Background checks
Tentu saja, setiap kandidat yang paling memenuhi syarat pun harus lulus dalam pemeriksaan latar belakang sebelum akhirnya resmi di-hire untuk mengisi posisi lowong yang ada. Proses ini juga dapat diotomatisasi! Fitur-fitur seperti name-matching technology atau automated research dapat membantu meningkatkan kecepatan dan akurasi upaya pemeriksaan latar belakang Anda.
9. Candidate rediscovery dan ranking
Untuk sebagian besar lowongan pekerjaan yang terbuka, Anda mungkin memiliki beberapa kandidat yang memenuhi syarat dan cocok untuk dipekerjakan di perusahaan Anda, tetapi kebutuhan perusahaan hanya membutuhkan satu kandidat saja. Namun, di job market zaman sekarang ini, jangan sampai Anda kehilangan jejak dari kandidat potensial dengan profil yang menjanjikan!
Jadi, jika Anda belum membangun talent pool yang mungkin bisa memenuhi syarat untuk mengisi posisi lowong di masa depan, candidate rediscovery adalah salah satu yang Anda butuhkan untuk memulainya. Bentuk teknologi otomasi ini digunakan untuk membantu perusahaan mengidentifikasi kandidat masa lalu yang mungkin cocok untuk mengisi posisi lowong saat ini, serta akan membantu mempercepat proses pencarian kandidat di masa depan.
Jadi, otomatisasi rekrutmen benar-benar dapat meningkatkan proses rekrutmen dan membantu Anda membuatnya menjadi lebih efisien dan menyenangkan bagi setiap orang yang terlibat. Teknologi ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan posisi rekruter, tetapi untuk membebaskan mereka dari tugas-tugas manual dan membiarkan mereka terfokus untuk mengenal kandidat dengan lebih baik.
Kalibrr hadir untuk membantu proses rekrutmen menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan fitur-fitur yang ditawarkan, Kalibrr akan membantu para rekruter untuk mewujudkan proses rekrutmen menjadi proses yang menyenangkan untuk dilakukan. Hubungi kami sekarang!
No comment available yet!