Related items based on your search keywords will be listed here.

Home>For Jobseeker > 4 Strategi Employer Branding dengan ‘Storytelling’ yang Kuat
For Jobseeker

4 Strategi Employer Branding dengan ‘Storytelling’ yang Kuat

Karina

August 21 • 9 min read

Perusahaan multinasional memang terlihat sudah matang untuk menghadapi talent wars yang kini kian meningkat. Dengan cepat, mereka dapat menemukan kandidat idamannya bukan hanya dalam skala lokal saja, tetapi juga kandidat dari negara tetangga pun tertarik untuk mendaftar. Apa, sih, rahasianya? Perusahaan yang berorientasi target tersebut tentunya memiliki beberapa inisiatif employer branding untuk menjalankan rekrutmen dengan sukses.

Perusahaan dengan employer branding yang kuat ini mempunyai kemungkinan yang tinggi untuk mendapat banyak aplikan pada lowongan pekerjaan yang ditawarkan. Berdasarkan artikel Business Insider, Google misalnya menerima lebih dari 2 juta aplikan, tetapi hanya 7000 dari aplikan tersebut yang akan direkrut. Walaupun dengan adanya defisit dalam sumber daya manusia, tetapi perusahaan seperti Google tetap dapat menjalankan proses rekrutmennya dengan sukses. Pertanyaannya adalah, bagaimana cara mendapatkan kandidat dengan kualitas yang sesuai dengan adanya talent wars yang kian ketat?

Langkah awal untuk menciptakan employer branding dimulai dari sebuah cerita. Apakah Anda memiliki sebuah cerita untuk storytelling yang menarik? Berikut adalah beberapa contoh perusahaan multinasional yang memiliki strategi employer branding yang diadopsi untuk perusahaan Anda.

1. Unilever

Anuradha Razdan, Vice President HR Unilever, menyatakan bahwa cara paling ampuh untuk memikat para kandidat adalah dengan cara membangun sebuah brand image yang layak menjadi topik perbincangan masyarakat dan meninggalkan dampak positif di pikiran masyarakat. Employer branding strategy yang diterapkan oleh Unilever saat ini adalah hasil dari tantangan dalam hal rekrutmen yang mereka hadapi dalam rekrutmen. Dari tantangan tersebut, solusi mereka adalah untuk mencari cara menjadi sebuah brand yang memiliki tingkat attractiveness yang tinggi. Beragam program telah mereka gelar seperti Unilever Future Leaders’ Program, yang merupakan sebuah program yang memiliki tujuan untuk merekrut kandidat melalui kompetisi studi kasus yang nantinya dapat diimplementasikan secara nyata dan berdampak pada masyarakat. Dengan demikian, imej Unilever akan dipandang dengan lebih positif dan menarik keinginan kandidat untuk melamar.

Unilever menciptakan persepsi kepada pada kandidat yang ingin melamar bahwa, saat mereka memilih untuk bergabung bersama Unilever, mereka juga akan ikut bergabung dalam gerakan untuk membangun  dunia yang lebih maju, bisnis yang lebih berdampak sosial, dan pengembangan diri yang berkualitas, Mereka memiliki pandangan bahwa seluruh karyawan mereka memiliki nilai yang lebih daripada hanya “job title” saja, karena Anda dapat menciptakan dampak yang jauh lebih besar di dunia melalui pekerjaan yang Anda lakukan.

2. Starbucks

Salah satu cara Starbucks untuk meningkatkan strategi employer branding mereka adalah dengan mengoptimalkan akun sosial media. Untuk unggahan mengenai lowongan pekerjaan, Starbucks telah membuat akun @StarbucksJobs di Twitter dan Instagram, dimana perusahaan mereka sering menggunakan akun tersebut untuk menunjukan employer brand dan berkomunikasi dengan calon kandidat.

Fokus utama dari posting media sosial yang terkait dengan branding perusahaan Starbucks adalah untuk berbagi kisah sukses para karyawan. Kisah-kisah ini disorot di akun Twitter dan Instagram, dan Starbucks memiliki “Job Playlist” di saluran YouTube yang didedikasikan untuk menunjukkan kisah-kisah sukses para karyawan. Salah satu contoh konten mereka adalah posting Instagram yang memberikan selamat kepada lulusan baru Arizona State University. Sebagai bagian dari rencana dari program “College Achievement Plan”, setiap mahasiswa perguruan tinggi yang memenuhi syarat di Amerika Serikat yang bekerja paruh waktu atau penuh-waktu akan menerima insentif untuk biaya kuliah sarjana mereka sebesar 100 persen.

Media sosial adalah bagian penting dari strategi employer branding mana pun. Para pencari kerja saat ini – terutama mereka yang berada di generasi muda seperti Millenial dan Generasi Z – cenderung melihat media sosial perusahaan sebelum melamar. Pikirkan tentang strategi media sosial Anda saat ini dan bagaimana Anda dapat menyoroti lebih banyak cerita-cerita sukses karyawan atau aspek lain yang menarik dari employer brand Anda. Kehadiran media sosial yang menarik dapat mendorong kandidat yang lebih berkualitas ke lowongan pekerjaan Anda.

3. Adidas Group

Olahraga adalah aktivitas yang rutin dilakukan oleh banyak orang, baik secara profesional maupun untuk sebatas rekreasi. Menyadari hal ini, adidas memahami bahwa dia bukan hanya menjual perlengkapan olahraga saja, tetapi juga berperan untuk mengubah hidup banyak orang menjadi lebih baik melalui olahraga.

Lewat employer brand video mereka, adidas menunjukkan karyawan-karyawan mereka di berbagai lokasi dengan latar belakang yang berbeda-beda. Walaupun demikian, mereka terhubung dengan satu visi: membuat hidup lebih baik melalui olahraga. Karena setiap karyawan berpegang pada tujuan yang sama, adidas dapat menunjukkan bahwa bekerja di perusahaan raksasa olahraga ini didukung dengan lingkungan suportif dan kolaboratif layaknya keluarga yang menghargai setiap ide, karena mungkin ide-ide tersebut dapat menjadi solusi untuk mengubah hidup menjadi lebih baik.

Melalui sebuah video yang memperlihatkan karyawan-karyawan mereka, adidas menunjukkan employer brand yang otentik dan nyata.

4. Netflix

Halaman karir di situs web Netflix adalah salah satu cara mereka menampilkan messaging yang solid. Di halaman karir tersebut, terdapat sebuah pernyataan mengenai misi mereka, yaitu, “A great workplace combines exceptional colleagues and hard problems.” Pernyataan ini memiliki persepsi positif yang dapat mendorong minat para jobseekers untuk melampirkan aplikasi mereka ke Netflix.

Lebih dari itu, situs tersebut mencakup beberapa halaman berbeda untuk menunjukkan beberapa overview dari setiap tim, lokasi, keanekaragaman, dalam karyawan yang direkrut, dan filosofi kehidupan kerja Netflix. Dengan membaca konten ini, calon pelamar dapat membayangkan diri mereka di tim Netflix dan akan termotivasi untuk melamar.

Suatu hal yang penting untuk diingat adalah, saat perusahaan Anda menawarkan sebuah lowongan yang terbuka, Anda tidak hanya bersaing dengan bisnis lokal, tetapi juga perusahaan besar dengan employer branding yang menarik seperti Netflix. Buatlah narasi pada situs karir yang dapat menjawab pertanyaan seperti manfaat bekerja di perusahaan Anda. Pastikan juga konten di halaman karir Anda menunjukkan imej positif yang akan meningkatkan daya tarik kandidat untuk melamar di perusahaan Anda.

Membangun sebuah strategi employer branding merupakan suatu bagian untuk menciptakan kesuksesan bagi perusahaan Anda. Jika Anda tertarik untuk membangun, Anda dapat bergabung bersama Kalibrr dan kami dapat membantu Anda membangun employer branding strategy yang Anda inginkan. Hidupkan cerita-cerita perusahaan Anda dan dapatkan kandidat unggulan sekarang!!

Tunggu apa lagi? Ayo menjadi bagian dari proses ini bersama Kalibrr sekarang!

Share Via:

About The Writer

Hello, my name is Karina and I work as a freelance contributor at Kalibrr. I enjoy reading self-improvement books and working out. More about Karina

Comments (0) Post Comment

No comment available yet!