Item terkait berdasarkan kata kunci pencarian Anda akan dicantumkan di sini.

Beranda>For Jobseeker > Gaji Magang di Bidang IT dan Marketing: Apa yang Bisa Diharapkan?
For Jobseeker

Gaji Magang di Bidang IT dan Marketing: Apa yang Bisa Diharapkan?

Finisha

April 23 • 8 menit membaca

Di tengah meningkatnya minat mahasiswa dan fresh graduate untuk terjun ke dunia profesional melalui program magang atau internship, isu seputar kompensasi menjadi semakin relevan. Terlebih bagi mereka yang belum memiliki pengalaman kerja sebelumnya, standar gaji dan hak sebagai peserta magang sering kali masih belum diketahui. Dalam konteks tersebut, muncul pertanyaan penting yang patut dipertimbangkan: Apakah magang seharusnya dibayar? Jika demikian, berapa kisaran gaji yang dapat diharapkan, terutama di bidang-bidang populer seperti IT dan Marketing?

Di Indonesia, praktik magang telah diatur melalui regulasi seperti Permenaker No. 6 Tahun 2020 dan UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, namun belum ada ketentuan yang secara tegas mewajibkan perusahaan memberikan gaji kepada peserta magang. Artinya, pemberian kompensasi seperti uang saku masih bergantung pada kebijakan masing-masing perusahaan—meskipun dalam praktiknya, kompensasi semakin menjadi standar etis di banyak industri.

Bidang IT dan Marketing menjadi dua sektor yang kini tengah naik daun. Tak hanya karena peluangnya yang luas, tetapi juga karena prospek kompensasinya yang relatif lebih menjanjikan dibanding bidang lainnya. Lantas, berapa sebenarnya gaji yang bisa diharapkan oleh intern di kedua bidang ini? Artikel ini akan membahasnya secara tuntas, dengan mengulas faktor-faktor yang mempengaruhi besaran gaji dan tips untuk memaksimalkan kesempatan magang.

 

Baca Juga: 5 Langkah Sukses untuk Memaksimalkan Program Magang dan 5 Alasan Kenapa Magang Penting Banget Buat Kamu Para Mahasiswa

 

Mengapa IT dan Marketing Menjadi Bidang Favorit untuk Magang?

Di era digital seperti saat ini, hampir setiap bisnis membutuhkan online presence dan juga solusi teknologi untuk berkembang. Hal ini mendorong meningkatnya permintaan akan kandidat di bidang IT dan Marketing. Fakta ini terbukti dari data Kalibrr, yang menunjukkan bahwa sektor IT dan Software serta Sales dan Marketing berhasil menduduki posisi teratas, baik dalam hal jumlah lowongan pekerjaan yang paling banyak dibuka, maupun yang paling banyak dilamar oleh calon pekerja. Dukungan terhadap tren ini juga tercermin dalam survei yang dilakukan oleh Practicum Indonesia, di mana sebanyak 93,7% responden menyatakan ketertarikannya untuk beralih ke profesi di bidang teknologi, digital, atau IT.

  • IT: Posisi seperti software engineer, UI/UX designer, hingga data analyst intern banyak diminati oleh calon pekerja karena memberikan tantangan teknis yang menarik, sekaligus kesempatan untuk langsung terlibat dalam pengembangan produk digital yang inovatif.
  • Marketing: Posisi seperti social media specialist, content strategist, copywriter, dan digital marketing intern juga banyak dibuka oleh perusahaan startup maupun korporasi besar. Perusahaan mencari ide segar dan pemahaman mendalam tentang dinamika tren digital untuk memperkuat branding dan meningkatkan penjualan mereka.

 

Kisaran Gaji Magang di Bidang IT dan Marketing

Besaran gaji internship sangat bervariasi, tergantung beberapa faktor seperti lokasi, skala perusahaan, dan tingkat keahlian yang dibutuhkan. Berikut estimasi rata-rata berdasarkan data dari platform rekrutmen dan pengalaman para intern dari berbagai perusahaan:

  • IT:  Rp 2.000.000 – Rp 6.000.000 per bulan
  • Marketing: Rp 1.500.000 – Rp 4.000.000 per bulan

Beberapa perusahaan bahkan memberikan benefit tambahan seperti laptop allowance, transport reimbursement, makan siang gratis, hingga kesempatan full-time setelah magang.

 

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Besaran Gaji

  • Keterampilan teknis: Kemampuan coding, desain, atau penggunaan tools digital dapat menjadi deal-breaker dalam negosiasi gaji. Semakin spesifik dan relevan keahliannya, semakin besar peluang mendapatkan gaji yang lebih kompetitif
  • Portofolio dan pengalaman sebelumnya: Kandidat dengan pengalaman kerja nyata, baik melalui proyek freelance, organisasi, maupun sertifikasi profesional, umumnya dipandang lebih siap oleh perusahaan—dan hal ini sering kali berdampak langsung pada besaran gaji yang ditawarkan.
  • Lokasi dan reputasi perusahaan: Perusahaan besar, terutama yang berbasis di kota metropolitan atau berskala multinasional, cenderung memiliki anggaran yang lebih besar untuk kompensasi magang. Sementara itu, startup lokal di daerah biasanya menawarkan gaji yang lebih terbatas, meskipun bisa memberikan ruang belajar yang lebih luas.
  • Durasi dan intensitas kerja: Magang yang dijalani secara full-time dan work-from-office (WFO) umumnya melibatkan tanggung jawab yang lebih besar, terutama jika berlangsung dalam jangka panjang. Oleh karena itu, gaji yang diberikan umumnya lebih tinggi dibandingkan dengan program magang paruh waktu yang cenderung memiliki workload lebih ringan, atau program magang yang memiliki jangka waktu kurang dari 6 bulan.

 

Tips Agar Magang Kamu Tidak Sekadar ‘Kerja Gratis’

  1. Negosiasikan dengan bijak: Jangan ragu untuk bertanya mengenai kompensasi saat wawancara. Namun, pastikan hal tersebut disampaikan secara profesional, dengan menunjukkan pemahaman terhadap peran dan kontribusi yang akan diberikan.
  2. Tunjukkan nilai tambahmu: Tawarkan ide, inisiatif, atau keterampilan yang bisa memberikan dampak langsung ke tim. Semakin nyata kontribusi yang dapat kamu tawarkan, semakin besar pula peluang mendapatkan kompensasi yang sepadan.
  3. Bangun koneksi dan reputasi yang baik: Magang tidak semata-mata soal imbalan finansial, melainkan juga merupakan investasi jangka panjang untuk membangun jejaring profesional dan membuka peluang karier di masa depan.

 

Secara singkat, magang di bidang IT dan Marketing tidak hanya membuka peluang untuk mengembangkan keterampilan praktis, tetapi juga bisa memberikan kompensasi yang layak—asal dilakukan di tempat yang tepat dan dengan kesiapan yang matang. Dengan memahami kisaran gaji serta faktor-faktor yang mempengaruhi nilainya, kamu bisa menyusun strategi yang tepat dalam memilih dan menjalani internship. Ingat, pada akhirnya, pengalaman magang yang baik tidak hanya soal besar gaji, tetapi juga dampaknya bagi masa depan karirmu. Yuk, temukan berbagai lowongan kerja magang di Kalibrr sekarang!

 

Artikel dilansir dari Database Peraturan JDIH BPK (1), Database Peraturan JDIH BPK (2), Tempo, Suara.com, dan Liputan6.

Bagikan via:

Tentang Penulis

Komentar (0) Kirim Komentar

Belum ada komentar yang tersedia!