Item terkait berdasarkan kata kunci pencarian Anda akan dicantumkan di sini.

Beranda>For Jobseeker > 4 Hal yang Rekruter Lihat Dari Media Sosial Kandidat
For Jobseeker

4 Hal yang Rekruter Lihat Dari Media Sosial Kandidat

Karina

Oktober 13 • 5 menit membaca

hal-yang-rekruter-lihat-dari-media-sosial-kandidat

Media sosial adalah sebuah media yang digunakan untuk berinteraksi, berbagi, dan berpartisipasi satu sama lain bagi para penggunanya secara virtual. Media sosial merupakan salah satu media penghubung kita untuk berkomunikasi dengan orang lain.

Lalu bagaimana media sosial digunakan dalam proses rekrutmen?

Media sosial sering digunakan untuk menciptakan dan meningkatkan image atau branding seseorang, sehingga tak jarang rekruter juga sering mempertimbangkan untuk memeriksa isi media sosial dari kandidat untuk melihat bagaimana karakter kandidat yang tercermin dari media sosial miliknya atau bisa juga rekruter melihat akun media sosial karena ingin memastikan apakah seorang kandidat cocok dengan perusahaan. Walaupun portfolio atau CV kamu bagus banget, tapi jika isi media sosial kamu buruk, hal tersebut bisa membuat peluang kamu mendapatkan pekerjaan hilang begitu saja.

Menurut survei CareerBuilder 2018, didapatkan bahwa sekitar 70% perusahaan menggunakan media sosial untuk menyaring kandidat selama proses perekrutan, dan sekitar 43% perusahaan menggunakan media sosial untuk memeriksa karyawan mereka saat ini. Maka dari itu sebelum kamu melamar suatu pekerjaan, ada baiknya untuk memeriksa akun media sosialmu terlebih dahulu, berasumsilah bahwa rekruter atau perusahaan akan memeriksa setiap platform media sosial yang kamu miliki. Biasanya ada beberapa akun media sosial yang diperiksa oleh rekruter maupun perusahaan yakni seperti LinkedIn, Instagram/Facebook serta Twitter.

Dilansir dari Career Builder dalam laman HCA Mag ada 4 hal yang biasanya dicari rekruter saat memeriksa media sosial kandidat mereka yakni:

●      Informasi tentang kualifikasi pekerjaan kandidat

●      Persona online kandidat

●      Konten apa yang diposting orang lain tentang kandidat

●      Kemungkinan alasan untuk tidak mempekerjakan kandidat

Nah, maka dari itu sebaiknya kamu harus perhatikan hal apa saja yang baik untuk di share ke media sosial kamu. Berikut hal – hal yang sebaiknya tidak kamu lakukan:

  1. Mengumbar kebencian, apalagi yang bersifat SARA
  2. Memposting foto atau konten ilegal
  3. Komen negatif tentang perusahaan sebelumnya atau tentang rekan kerja
  4. Menyebar informasi rahasia atau sensitif tentang orang lain

Lebih baik lakukanlah atau posting hal yang menguntungkan di media sosial kamu seperti:

1. Informasi yang mendukung kualifikasi pekerjaan

Misalnya kamu sedang melamar pekerjaan sebuah posisi social media specialist, kamu dapat menunjukkan bahwa kamu adalah seseorang yang update dengan perkembangan tren, jadi kamu bisa memposting atau bahas hal – hal yang sedang hype saat ini.

2. Kreativitas kandidat

Tunjukkan karya – karya kamu di media sosial, jadikan media sosial kamu sebagai galeri untuk memajang hasil karya kamu.

3. Informasi yang menunjukkan hobi atau minat

Sharing insight atau tips menarik tentang hobi atau minat yang kamu sukai.

4. Pencapaian atau penghargaan

Bagikan hal – hal bermanfaat, share pencapaian kamu selama kerja atau kuliah juga sangat disarankan.

5. Informasi yang menunjukkan kamu cocok dengan budaya perusahaan.

6. Mengikuti dan berinteraksi dengan akun media sosial perusahaan.

7. Tunjukkan kemampuan komunikasi yang baik.

8. Dan konten menarik lainnya

Memiliki akun media sosial memang bukan menjadi prasyarat saat melamar pekerjaan tapi biasanya rekruter dan perusahaan akan menghargai jika memiliki akses ke informasi tambahan kandidat, maka dari itu usahakan beri citra yang baik di media sosial yang kamu punya ya!

hal-yang-rekruter-lihat-dari-media-sosial-kandidat

Artikel dilansir dari Businessnewsdaily dan Hcamags.

Bagikan via:

Tentang Penulis

Hello, my name is Karina and I work as a freelance contributor at Kalibrr. I enjoy reading self-improvement books and working out. Lebih Lanjut Karina

Komentar (0) Kirim Komentar

Belum ada komentar yang tersedia!