Item terkait berdasarkan kata kunci pencarian Anda akan dicantumkan di sini.

Beranda>For Employer > 7 Langkah Membangun Program Onboarding yang Efektif untuk Gen-Z
For Employer

7 Langkah Membangun Program Onboarding yang Efektif untuk Gen-Z

Kinanti Margining Widi

September 17 • 10 menit membaca

Onboarding adalah proses pengenalan karyawan baru ke dalam organisasi dengan tujuan membantu mereka menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan, memahami tanggung jawab pekerjaan, dan menjadi produktif secepat mungkin. Dalam dunia kerja yang terus berkembang, cara onboarding juga harus disesuaikan dengan kebutuhan generasi baru, seperti Gen-Z, yang merupakan generasi pertama yang tumbuh sepenuhnya di era digital. Dalam artikel ini, kita akan membahas karakteristik Gen-Z dan bagaimana HR dapat merancang program onboarding yang efektif bagi mereka, melalui 7 langkah utama.

Karakteristik Gen-Z

Generasi Z (Gen-Z), yang lahir antara 1997 dan 2012, memiliki pendekatan yang berbeda terhadap pekerjaan dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Beberapa karakteristik utama Gen-Z yang perlu diperhatikan dalam merancang program onboarding adalah:

  • Digital native: Gen-Z sangat terbiasa dengan teknologi digital, internet, dan media sosial. Mereka mengharapkan proses yang serba cepat, terhubung, dan mudah diakses.
  • Mandiri namun kolaboratif: Mereka menyukai kebebasan dalam bekerja, tetapi tetap menghargai kerja tim dan kolaborasi.
  • Menghargai kejelasan karier: Gen-Z cenderung memprioritaskan pengembangan karier sejak awal dan mengharapkan rencana yang jelas untuk pertumbuhan profesional.
  • Keseimbangan hidup-kerja: Mereka sangat menghargai keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, serta lingkungan kerja yang mendukung kesehatan mental.

Baca juga “Tips Merekrut Gen-Z yang Perlu HR Ketahui

Untuk itu, tujuan onboarding bagi Gen-Z tidak hanya untuk memperkenalkan mereka kepada perusahaan, tetapi juga untuk memenuhi ekspektasi mereka terhadap lingkungan kerja yang modern, inklusif, dan mendukung kesejahteraan. Program onboarding yang efektif untuk Gen-Z perlu berfokus pada pengalaman yang personal, interaktif, dan memberikan peluang untuk pengembangan diri.

7 Langkah Membangun Program Onboarding untuk Gen-Z

1. Rancang Onboarding Berbasis Digital dan Interaktif

Gen-Z tumbuh dalam lingkungan digital di mana informasi tersedia secara instan. Mereka cenderung kurang tertarik pada proses onboarding yang tradisional seperti pertemuan tatap muka yang panjang dan materi cetak. Solusi onboarding harus mengintegrasikan teknologi untuk menciptakan pengalaman belajar yang cepat dan interaktif.

Checklist:

    • Platform e-learning berbasis mobile.
    • Modul video interaktif.
    • Simulasi kerja atau skenario real-time yang dapat diakses secara online.

HR dapat menyediakan modul onboarding berupa video pengenalan perusahaan, diikuti dengan kuis interaktif untuk menguji pemahaman karyawan baru. Selain itu, platform onboarding bisa menyediakan FAQ dan forum diskusi yang bisa diakses kapan saja.

Sebagai hasil, karyawan Gen-Z merasa lebih terlibat dan mampu menyerap informasi lebih cepat melalui media yang mereka familiar.

2. Berikan Gambaran Jelas tentang Karier dan Pengembangan

Gen-Z cenderung menginginkan kejelasan tentang apa yang bisa mereka capai di perusahaan, serta jalur pengembangan karier yang akan mereka tempuh. Mereka tidak ingin bekerja hanya untuk gaji, tetapi juga untuk pengembangan diri dan kesempatan untuk berkembang.

Checklist:

    • Roadmap pengembangan karier yang terperinci.
    • Peluang untuk belajar dan mengembangkan keterampilan baru.
    • Sesi mentoring untuk pengembangan pribadi dan profesional.

Pada minggu pertama onboarding, HR bisa mengadakan sesi pengenalan dengan manajer lini untuk menjelaskan target-target pengembangan karyawan baru dalam tiga bulan, enam bulan, dan satu tahun. Selain itu, buat rencana pengembangan keterampilan sesuai dengan minat dan potensi karyawan tersebut.

Dengan demikian, Gen-Z akan merasa lebih termotivasi dan memiliki pandangan jangka panjang terhadap karier mereka di perusahaan.

3. Fokus pada Keseimbangan Kerja-Hidup

Gen-Z sangat menghargai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mereka mencari lingkungan yang mendukung kesehatan mental dan kebebasan waktu kerja yang fleksibel. Hal ini penting untuk diperkenalkan sejak onboarding agar mereka tahu bahwa perusahaan mendukung kesejahteraan mereka.

Checklist:

    • Kebijakan fleksibilitas jam kerja atau remote working.
    • Program kesehatan mental.
    • Sesi pengenalan fasilitas perusahaan yang mendukung keseimbangan kerja-hidup.

Pada proses onboarding, perkenalkan karyawan baru kepada kebijakan fleksibilitas jam kerja dan program kesejahteraan, seperti yoga online atau sesi konsultasi kesehatan mental.

Dengan menunjukkan hal ini, Gen-Z akan merasa dihargai sebagai individu dan lebih nyaman bekerja dengan perusahaan yang peduli dengan keseimbangan hidup mereka.

4. Sediakan Mentor atau Buddy System

Gen-Z menghargai hubungan interpersonal yang kuat di tempat kerja. Memberikan mentor atau buddy sejak awal onboarding akan membantu mereka merasa lebih percaya diri dan mendukung proses adaptasi mereka di lingkungan kerja baru.

Checklist:

    • Program mentor yang terstruktur.
    • Penugasan buddy dari divisi yang relevan.
    • Sesi pertemuan rutin dengan mentor atau buddy.

Setiap karyawan baru diberikan seorang buddy dari tim yang sama yang akan membantu mereka beradaptasi dengan lingkungan kerja, menjelaskan proses, dan menjawab pertanyaan selama bulan pertama.

Sebagai hasil, karyawan baru akan lebih cepat menyesuaikan diri dengan budaya perusahaan dan merasa lebih didukung secara personal.

5. Umpan Balik Cepat dan Rutin

Gen-Z terbiasa mendapatkan umpan balik langsung melalui media sosial dan platform lainnya. Mereka mengharapkan hal yang sama di tempat kerja, terutama di awal masa kerja mereka, untuk mengetahui apakah mereka berada di jalur yang benar.

Checklist:

    • Umpan balik mingguan dari supervisor.
    • Penilaian kinerja awal yang transparan.
    • Platform komunikasi terbuka untuk umpan balik.

Lakukan check-in mingguan selama bulan pertama untuk membahas kemajuan dan tantangan yang dihadapi karyawan baru, serta memberikan saran perbaikan yang konstruktif.

Dengan melakukan hal tersebut, karyawan akan merasa dihargai dan dipandu dengan jelas selama proses adaptasi, sehingga dapat mencapai produktivitas lebih cepat.

6. Tingkatkan Kolaborasi dan Komunikasi

Gen-Z terbiasa dengan alat komunikasi dan kolaborasi digital yang efisien. Penting bagi HR untuk memperkenalkan mereka kepada alat-alat ini sejak onboarding agar mereka dapat langsung terhubung dengan tim dan mulai berkolaborasi.

Checklist:

    • Pelatihan menggunakan alat kolaborasi digital.
    • Sesi perkenalan dengan rekan kerja melalui platform online.
    • Proyek kolaboratif sejak onboarding.

Berikan tutorial tentang alat kolaborasi perusahaan seperti Slack, Microsoft Teams, atau Google Workspace, dan libatkan karyawan baru dalam proyek kolaboratif sederhana di minggu pertama.

Sebagai hasil, karyawan baru dapat berkolaborasi lebih efektif dan merasa menjadi bagian dari tim sejak awal.

7. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Inklusif

Gen-Z mendukung inklusivitas dan keberagaman. Mereka mencari tempat kerja yang mencerminkan nilai-nilai tersebut. Proses onboarding harus memperkenalkan karyawan baru pada komitmen perusahaan terhadap inklusi dan keberagaman.

Checklist:

    • Pelatihan tentang inklusi dan keberagaman.
    • Sesi pengenalan tentang kebijakan anti-diskriminasi.
    • Program dukungan bagi karyawan dengan latar belakang beragam.

HR bisa menyelenggarakan sesi onboarding yang mencakup pelatihan keberagaman dan memperkenalkan kebijakan inklusi di perusahaan. Selain itu, perusahaan bisa mengadakan acara rutin yang merayakan keberagaman budaya dan latar belakang.

Dengan menerapkan hal ini, karyawan Gen-Z akan merasa nyaman dan diterima di lingkungan kerja yang inklusif, sehingga berkontribusi lebih produktif.

Dalam menghadapi Gen-Z yang semakin mendominasi pasar tenaga kerja, penting bagi HR untuk mempersiapkan proses rekrutmen dan onboarding yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Proses onboarding yang modern dan berbasis teknologi akan membantu perusahaan menarik dan mempertahankan talenta Gen-Z yang berkualitas.

Kalibrr hadir untuk membantu HR dan perusahaan menemukan talenta terbaik dengan solusi rekrutmen yang inovatif dan efektif. Coba Kalibrr sekarang dan tingkatkan strategi rekrutmen Anda untuk generasi pekerja masa depan. Klik banner di bawah untuk uji coba gratis!

Kini Anda bisa menerbitkan lowongan pekerjaan di Platform Kalibrr secara Gratis, tanpa syarat, tanpa pakai Kartu Kredit

Daftar Sekarang

Bagikan via:
Komentar (0) Kirim Komentar

Belum ada komentar yang tersedia!