Item terkait berdasarkan kata kunci pencarian Anda akan dicantumkan di sini.

Beranda>For Employer > 7 Tahapan Proses Rekrutment Yang Efektif, Dan Efisien: HR Wajib Tahu
For Employer

7 Tahapan Proses Rekrutment Yang Efektif, Dan Efisien: HR Wajib Tahu

Radius Arianto

Mei 29 • 7 menit membaca

Demi mendapatkan kandidat yang berkualitas, tim Sumber Daya Manusia (SDM) pasti akan melakukan serangkaian proses rekrutment. Namun akhir-akhir ini, sepertinya dalam proses mendapatkan kandidat ideal tersebut terkesan sulit.

Jika kalian merasakan hal tersebut, mungkin itu pertanda kalian membutuhkan bantuan tim yang lebih profesional di Kalibrr.

Tapi kami akan melewatkan bagian penawaran tersebut, demi menyajikan tips bagaimana melakukan tahapan rekrutmen yang efektif dan efisien. Setelah selesai membacanya, kami harap Anda bsia mempertimbangkan, apakah membutuhkan bantuan Kalibrr atau tidak, karena kami akan menawarkan uji coba secara gratis kepada Anda.

Tahapan Proses Rekrutment

Dalam melakukan proses rekrutment, setidaknya ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan, seperti :

1. Identifikasi Kebutuhan Rekrutment

Tentukan dengan jelas, apa posisi yang benar-benar dibutuhkan? Beberapa posisi kadang memiliki beban tanggung jawab yang hampir mirip, agar tidak terjadi tumpang tindih tanggung jawab. Pahami juga tujuan strategis perusahaan dan bagaimana posisi baru/lowongan itu akan berkontribusi terhadap tercapainya tujuan tersebut. Anda bisa melakukan diskusi dengan berbagai kepala departemen untuk menentukan kebutuhan spesifik dari kandidat yang diinginkan, baik itu skill teknis, skill manajerial, atau keterampilan interpersonal.

2. Buat Deskripsi Pekerjaan Yang Jelas

Dalam membuat deskrpsi pekerjaan, setidaknya tercantum beban kerja/tanggung jawab utama dari si kandidat. Hal lain yang perlu ditambahkan seperti kualifikasi minimal, dan kompetensi yang dibutuhkan untuk posisi tersebut.

Jika memungkinkan, cantumkan informasi seperti tugas harian, tujuan jangka panjang, dan bagaimana hubungan antar tim berkaitan dengan pekerjaan tersebut. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis atau ambigu untuk meminimalisir kebingungan. Untuk memudahkan, kami telah membuat contoh deskripsi pekerjaan yang bisa Anda gunakan, silahkan akses melalui halaman ini:

3. Posting Lowongan Pekerjaan dan Screening Kandidat

Saat melakukan posting lowongan pekerjaan, terdapat banyak platform alternatif yang hemat biaya, namun memakan waktu saat proses-proses selanjutnya, misalnya screening.

Dalam hal ini, platform Kalibrr memberikan solusi dengan tersedianya fitur ATS, yang memudahkan Rekrutmen seperti Anda dalam melakukan screening lamaran kerja yang masuk, dengan demikian proses screening candidat jauh lebih hemat waktu. Anda juga bisa menggunakan fitur assessment test dari Kalibrr untuk menilai kualifikasi dari calon kandidat, sehingga lebih mempermudah dalam tahapan screening.

Kini Anda bisa menerbitkan lowongan pekerjaan di Platform Kalibrr secara Gratis, tanpa syarat, tanpa pakai Kartu Kredit

Daftar Sekarang

4. Lakukan Interview

Interview bisa menjadi cara untuk mengetahui apakah calon kandidat memiliki semua yang dibutuhkan berdasarkan rancangan tahapan-tahapan diatas. Anda bisa mengundang kandidat untuk hadir secara offline, maupun online dengan bantuan aplikasi video call seperti Zoom, Google Meet, atau sejenisnya. Jika diperlukan dalam proses interview, Anda bisa mengajukan test psikologis untuk mengetahui kepribadian dari Kandidat.

Anda juga bisa mengundang anggota tim dari departement yang membutuhkan kandidat tersebut, sehingga mereka bisa ikut menilai apakah memenuhi kualifikasi yang dibutuhkan dalam lowongan pekerjaan atau tidak.

5. Lakukan Penawaran Kerja

Saat semua test atau kualifikasi dirasa cukup dari seorang Kandidat, maka tahapan selanjutnya adalah mengajukan offering atau penawaran kerja. Didalam offering, penting untuk menjelaskan hal-hal yang akan mereka terima dari perusahaan, baik dalam masa percobaan (probations) hingga menjadi karyawan tetap.

Hindari memberikan offering yang terlalu rendah atau tidak sesuai dengan pasar, karena ini dapat mengurangi minat kandidat. Praktik terbaik adalah menyampaikan penawaran secara tertulis dengan rincian yang jelas mengenai paket kompensasi, manfaat tambahan, dan detail pekerjaan. Pastikan juga untuk memberikan ruang negosiasi dan usahakan untuk menjawab pertanyaan kandidat dengan transparan.

6. Lakukan proses Onboarding

Saat seorang kandidat telah setuju untuk bergabung, kini Anda perlu melakukan onboarding. Seperti menyusun jadwal onboarding yang mencakup pengenalan perusahaan, pelatihan awal yang perlu dimiliki atau diikuti oleh karyawan baru, serta perkenalan dengan tim dan mentor selama masa percobaan. Pastikan komunikasi terbuka dan dukungan berkelanjutan untuk membantu karyawan merasa diterima dan siap berkontribusi lebih banyak.

7. Lakukan Evaluasi

Proses rekrutment tidak berhenti hanya sampai di Onboarding karyawan, perlu dilakukan evaluasi berkaitan dengan aktivitas rekrutmen yang telah dilakukan. Bagi seorang Rekruiter, penting untuk mempertimbangkan feedback dari berbagai pihak terkait proses rekrutmen, termasuk manajer, tim rekrutmen, dan kandidat itu sendiri.

Anda bisa membuat form yang nantinya akan diisi oleh orang-orang yang berkaitan dengan proses rekrutment tadi. Dengan begitu, akan tercipta sinergi yang membantu jalannya perusahaan lebih baik.

Demikian tahapan-tahapan rekrutment yang perlu dilakukan oleh seorang HR atau tim Rekrutmen, jika dalam mengerjakan poin-poin diatas Anda mengalami kesulitan, ini menandakan Anda perlu mencoba fitur-fitur profesional yang dirancang khusus untuk membantu perusahaan Anda/tempat Anda bekerja dalam menemukan kandidat ideal.

Bagikan via:

Tentang Penulis

Having a concern writing about career escalating tips for Digital Marketing. Radius itself having more than 10 Years experience in User Acquisition… Lebih Lanjut Radius Arianto

Komentar (0) Kirim Komentar

Belum ada komentar yang tersedia!