Item terkait berdasarkan kata kunci pencarian Anda akan dicantumkan di sini.

Beranda>For Jobseeker > Pro dan Kontra Seorang Pemimpin Dengan Sifat Manajemen Mikro
For Jobseeker

Pro dan Kontra Seorang Pemimpin Dengan Sifat Manajemen Mikro

Karina

Agustus 05 • 5 menit membaca

pro-dan-kontra-seorang-pemimpin-dengan-sifat-manajemen-mikro

Dilansir dari Indeedmicromanage boss atau micromanaging boss atau sering juga disebut sebagai micromanager adalah manajer atau atasan yang mengamati secara mendalam dan sering, pekerjaan anggota timnya. Namun, karena kecenderungan tersebut seseorang dengan micromanaged ini dianggap dapat mempengaruhi kemampuan tim dalam mengembangkan  perilaku kepemimpinan.

Tanda-tanda seorang micromanager atau yang memiliki sifat micromanaged :

  • Terlalu terlibat dalam pekerjaan karyawan mereka
  • Mencegah pengambilan keputusan yang independen
  • Terlalu sering meminta pembaruan atau update
  • Memberitahu karyawan dengan bagaimana tugas harus dilakukan, tanpa memberi ruang untuk kreativitas atau inisiatif
  • Menjadi mudah tersinggung ketika keputusan dibuat secara mandiri tanpa masukan dari mereka

Micromanager sebenarnya memiliki niat baik, tetapi perilaku mereka dapat mempengaruhi moral dan kinerja tim. Ini juga dapat memperlambat produktivitas karena seorang manajer tidak sepenuhnya mempercayai tim mereka untuk melakukan pekerjaan mereka. Maka dari itu banyak pro dan kontra terkait sifat micromanaged ini.

Pro

Mengontrol Operasi Perusahaan Secara Menyeluruh (highly engaged)

Micromanaged sangat baik diterapkan jika ingin melacak dan mengontrol kemajuan karyawan. Micromanaged ini juga bisa menjadi pendekatan kepemimpinan yang diperlukan karyawan sehingga akan meningkatkan engagement antara atasan dan karyawan.

Penyelesaian Yang Lebih Baik Dari Proses Yang Kompleks.

Jika kemajuan suatu proyek memerlukan penyelesaian beberapa langkah dengan pendekatan yang sangat spesifik dan hasil yang diinginkan, kamu dapat meningkatkan produktivitas karyawan dengan mengelolanya secara mikro melalui seorang micromanager.

Saat membimbing karyawan melalui kompleksitas ini, keterampilan mereka dapat meningkat dan mengarah pada peningkatan produktivitas yang berkelanjutan di masa depan.

Metrik Yang Akurat

Sifat micromanaged berarti sebisa mungkin mengukur segala sesuatunya dengan detail. Maka dengan begitu, pengukuran metrik juga dapat dilacak dengan sifat micromanaged ini, karena micromanaged boss akan secara teratur meminta karyawan untuk pembaruan dan melacak kemajuan.

Tim Yang Lebih Kuat

Saat pertama kali membentuk tim atau merekrut karyawan baru, memilih seorang micromanager mungkin terbukti lebih baik untuk operasi perusahaan. Dengan micromanaged boss, karyawan dapat dibimbing hingga nantinya karyawan siap memiliki otonomi penuh untuk pekerjaan itu.

Kontra

Karyawan Merasa Tidak Dipercaya

Karena sifat micromanaged yang peduli akan detail dan terus meminta pembaruan, hal ini dapat membuat karyawan merasa tidak dipercaya dan juga frustasi. Perilaku micromanaged boss atau micromanager sering kali menyiratkan kurangnya kepercayaan pada perilaku dan keterampilan karyawan mereka, yang mengarah ke moral karyawan yang lebih rendah.

Ketergantungan Karyawan Yang Berlebihan Pada Bos/Manajer

Karena micromanager sering mengontrol pekerjaan dan tindakan karyawan, karyawan akan menginternalisasi gagasan bahwa mereka perlu mendapatkan persetujuan Anda di setiap langkah sebelum melanjutkan tugas. Hal tersebut dapat menjadi ketergantungan yang berlebihan dan micromanager mungkin akan mengalami tingkat stres yang lebih, dan mengarah pada tim yang kurang organize dan kurang motivasi.

Kreativitas Dan Efisiensi Yang Lebih Rendah

Micromanager sering memberikan arahan khusus pada karyawan tentang bagaimana mereka harus menyelesaikan tugas. Hal ini merupakan hal yang baik, tapi jika dilakukan terus – menerus dapat membuat karyawan tidak nyaman mengarahkan diri sendiri dan juga dapat membatasi kemampuan karyawan untuk mengembangkan cara-cara baru, efisien, dan kreatif dalam melakukan tugas-tugas yang terkait dengan peran mereka.

Membuang – buang Waktu

Micromanager menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk mengawasi pekerjaan orang lain atau menghabiskan waktu mengurus detail yang seharusnya dikerjakan tim lain. Sehingga waktu yang seharusnya dapat digunakan untuk usaha yang lebih produktif, seperti mengembangkan sistem atau menciptakan proses baru terbuang begitu saja.

pro-dan-kontra-seorang-pemimpin-dengan-sifat-manajemen-mikro

Artikel dilansir dari Indeed dan Businessnewsdaily.

Bagikan via:

Tentang Penulis

Hello, my name is Karina and I work as a freelance contributor at Kalibrr. I enjoy reading self-improvement books and working out. Lebih Lanjut Karina

Komentar (0) Kirim Komentar

Belum ada komentar yang tersedia!