Sehari Bersama GO-JEK: Mewujudkan Hidup Tanpa Batas Bagi Indonesia
Apa sesungguhnya arti hidup tanpa batas di era dimana teknologi telah mengubah pola pikir dan cara hidup kita?
Pada hari Jumat, 3 Agustus 2018 lalu, Kalibrr menyelenggarakan acara company visit bersama 70 mahasiswa yang tergabung dalam Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) untuk mengetahui lebih banyak bagaimana GO-JEK mendorong pertumbuhan ekonomi digital dan mengubah dunia. Perusahaan transportasi online ini telah mentransformasi kehidupan masyarakat tanah air sejak merilis aplikasi mobile di awal Januari 2015 lalu, hingga akhirnya GO-JEK bermetamorfosis menjadi platform on-demand service yang menghadirkan beragam layanan mulai dari logistik hingga kesehatan dan merombak peta bisnis di Indonesia.
Dengan berbagai gebrakan yang ambisius dan potensi yang masih begitu besar, apa yang sebenarnya menjadi cita-cita GO-JEK?
Berlokasi di GO-JEK Headquarter di Pasaraya Blok M, acara company visit ini dipandu oleh Dimas Sayyid Mahfuzh, Learning & Development Manager GO-JEK, yang membagikan banyak insight untuk menjawab rasa penasaran dari para partisipan. “Kami terus belajar dan berkembang dari pengalaman dan senantiasa menghadirkan inovasi yang bertujuan untuk memudahkan pelanggan. Misi kami adalah menciptakan dampak sosial yang positif melalui teknologi, dan kami berkeinginan untuk dapat menjadi engine penggerak perubahan.”
Komitmen GO-JEK terhadap dampak sosial dan ekonomi dianalisis melalui penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia yang mengukur dampak langsung dan tidak langsung yang dihasilkan oleh GO-JEK pada perekonomian Indonesia: secara keseluruhan, GO-JEK meningkatkan kesejahteraan mitra dan membantu mengurangi tekanan pengangguran dengan memperluas kesempatan kerja dan membuka akses pasar. Temuan ini juga didukung oleh data sensus Badan Pusat Statistik, yang menyatakan bahwa jumlah angkatan kerja naik 2,39 juta orang dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun menjadi 5,13% per Februari 2018. Berbeda dengan kemunculan teknologi lainnya yang cenderung menghilangkan peran manusia, GO-JEK justru menciptakan sektor lapangan kerja baru. Dengan total sebanyak 1,2 juta driver, 30.000 talent GO-LIFE, dan 125.000 merchant yang tersebar di 50 kota, GO-JEK belum menunjukkan tanda-tanda akan memperlambat lajunya: pada 25 Juni 2018 lalu, GO-JEK mengumumkan peluncurannya di Vietnam dan Thailand sebagai bagian dari rencana ekspansi ke empat negara di wilayah Asia Tenggara.
“Momentum adalah hal yang tidak kekal,” ucap Dimas, “ia selalu naik dan turun, dan kami harus mengejar momentum itu di saat terbaiknya.”
Lebih lanjut, Dimas menambahkan bahwa semua sepak terjang GO-JEK merupakan manifestasi nyata dari janjinya untuk merealisasikan hidup tanpa batas. Tidak hanya sekedar mempermudah kehidupan pelanggan, hidup tanpa batas yang digaungkan GO-JEK juga diwujudkan melalui serangkaian program swadaya untuk memajukan kualitas hidup rekanan, mulai dari pelatihan dan edukasi, akses asuransi, jaminan hari tua, hingga layanan keuangan. “Kami selalu mengamati dan memikirkan bagaimana kami dapat memperbaiki kondisi di sekeliling kami. Seorang ibu yang bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan sang buah hati, penyandang disabilitas yang bersama komunitasnya dapat berpartisipasi sebagai talent, dan seorang anak yang bisa membiayai orang tuanya pergi naik haji… Tidak ada batasan terhadap apa yang bisa kami capai dan berikan kembali. Di level individu dan organisasi, kami percaya apa yang kami lakukan adalah untuk sesuatu yang lebih besar dari kami—untuk pelanggan, mitra, dan untuk negeri.”
Saat ditanya akan jadi seperti apakah GO-JEK dalam 10 tahun mendatang, Dimas mengatakan bahwa ia berharap nama GO-JEK akan terus menjadi perbincangan hingga puluhan tahun ke depan. “Setiap hari, kami bangun dengan keyakinan bahwa apa yang kami lakukan dapat membuat perbedaan. Kami di GO-JEK bekerja untuk satu tujuan, and when you are driven and united by a common purpose, nothing will ever stop you.”
Irfan Ramadhan, Wakil Ketua PPI Berlin, menuturkan kesan dan pesan yang ia dapat dari company visit ke startup unicorn pertama Indonesia tersebut. “Acara ini sangat membantu dalam memberikan pandangan baru tentang pesatnya perkembangan industri di era digitalisasi seperti sekarang ini. Harapannya, akan ada banyak tenaga ahli yang dapat membantu perkembangan industri di bidang teknologi, ekonomi dan sistem secara keseluruhan.”
Hal senada diungkapkan oleh Mahesa Krishna Raditya, anggota PPI Spanyol. “Event-nya sangat insightful, terutama buat mereka yang mengenyam studi di luar negeri. Banyak banget wawasan baru yang didapat tentang potensi dalam negeri yang masih bisa digali, dan digabung dengan global perspective yang sudah dipelajari, rasanya kita jadi selangkah lebih dekat dalam mewujudkan mimpi untuk berkontribusi untuk Indonesia yang lebih keren lagi.”
Kita semua bisa menciptakan dampak yang luar biasa besarnya. Temukan lowongan kerja terbaik di GO-JEK dan jadilah bagian dari revolusi Karya Anak Bangsa!
Belum ada komentar yang tersedia!