Daftar Sertifikasi Yang Kamu Butuhkan Untuk Melamar Kerja (Edisi 2024)
Bagi mereka yang ingin bekerja secara professional, salah satu cara untuk cepat mendapatkan pekerjaan atau melakukan sebuah pekerjaan (terutama yang bersifat teknis) secara profesional, biasanya membutuhkan keahlian khusus dan dibuktikan dengan adanya sertifikat keahlian/kompetensi.
Misalnya saja profesi Guru, walau ada jurusan kuliahnya, tetap perlu memiliki sertifikat kompetensi secara spesifik, yang bisa membantu meningkatkan jenjang karirnya ke tingkat yang lebih tinggi.
Di dunia profesional lain, terdapat banyak sertifikat kompetensi, dan beberapa sertifikasi dibawah ini sebaiknya kamu miliki sebelum melamar kerja, atau saat bekerja, agar bisa membantu mengembangkan karirmu ke jenjang yang lebih baik.
Kalibrr telah merangkum beberapa sertifikasi yang perlu dimiliki, sebagai berikut:
TOPICS
1. Sertifikasi Bahasa Asing
Teruntuk kamu yang berkeinginan bekerja secara profesional, menguasai lebih dari satu bahasa (selain bahasa Nasional dan Bahasa Daerah tentunya), kemampuan berbahasa asing menjadi salah satu faktor penting apakah kamu layak untuk bekerja. Bahkan dibeberapa perusahaan multinasional, kadang kamu akan bertemu dengan rekan kerja, calon customer, hingga client yang tidak fasih berbahasa Indonesia.
Dalam hal ini, Sertifikasi bahasa asing seperti TOEFL atau IELTS sering kali dibutuhkan sebagai salah satu syarat melamar kerja. Selain dua sertifikasi tersebut, terdapat beberapa sertifikasi bahasa asing lain yang perlu kalian miliki jika ingin bekerja di Negara-negara yang mewajibkan menguasai bahasa asing selain Bahasa Inggris, yaitu:
- DELE (Diplomas de Español como Lengua Extranjera) — Sertifikasi ini dikeluarkan oleh Instituto Cervantes dan menilai kemampuan bahasa Spanyol seseorang. DELE sering kali dibutuhkan untuk studi atau pekerjaan di negara-negara berbahasa Spanyol.
- DALF (Diplôme Approfondi de Langue Française) — Ini adalah sertifikasi bahasa Prancis yang diakui secara internasional. DALF biasanya diperlukan untuk masuk ke universitas atau untuk pekerjaan di negara-negara berbahasa Prancis.
- JLPT (Japanese Language Proficiency Test) — Tes ini menilai kemampuan bahasa Jepang dan sering dibutuhkan untuk studi atau pekerjaan di Jepang.
- HSK (Hanyu Shuiping Kaoshi) — Sertifikasi ini mengukur kemampuan bahasa Mandarin dan sering dibutuhkan untuk studi atau pekerjaan di China.
- Goethe-Zertifikat (Zertifikat Deutsch) — Ini adalah sertifikasi bahasa Jerman yang diakui secara internasional. Sertifikasi ini sering diperlukan untuk studi atau pekerjaan di Jerman.
2. Sertifikasi Keahlian Komputer
Memiliki skill untuk mengoperasikan komputer dan aplikasi yang ada didalamnya kini merupakan hal yang lumrah, ya. Walau sudah menjadi skill dasar, beberapa perusahaan meminta para pekerja atau calon karyawan untuk menunjukan skill tersebut dalam bentuk sertifikasi keahlian.
Sertifikasi-sertifikasi yang berkaitan dengan skill komputer seperti Microsoft Certified Professional (MCP) atau Cisco Certified Network Associate (CCNA) sangat berguna, apalagi jika kamu ingin bekerja dalam industri teknologi informasi, networking, dan keamanan data. Selain Microsoft dan Cicso, perusahaan teknologi raksasa seperti Amazon, Google, hingga Oracle memiliki sertifikasi-sertifikasi yang secara spesifik menunjukan keahlian -keahlian tertentu, terutama dibidang Cloud Computing.
3. Sertifikasi Project Manager/Project Management
Ingin berprofesi sebagai Project Manager di startup-startup ? Maka kamu perlu memiliki beberapa sertifikat keahlian seperti Project Management Professional (PMP) atau Certified ScrumMaster (CSM). Selain kedua sertifikasi tersebut, ada beberapa sertifikasi seperti:
- Certified Associate in Project Management (CAPM), CAPM menunjukkan pemahaman dasar tentang terminologi dan proses manajemen proyek. Sertifikat ini dikeluarkan oleh PMI (Project Management Institute) dan dirancang untuk profesional yang baru dalam industri project management.
- PRINCE2 (Projects IN Controlled Environments), merupakan metodologi manajemen proyek yang diterima secara global, yang membagi proyek menjadi serangkaian tahap yang terdefinisi dengan baik. Sertifikasi ini digunakan bukan hanya di startup, tapi juga perusahaan global yang mengedepankan mutu kualitas secara sistematik.
4. Sertifikasi Keamanan Informasi
Dalam era digital yang semakin rentan terhadap serangan cyber, sertifikasi keamanan informasi seperti Certified Information Systems Security Professional (CISSP) atau Certified Ethical Hacker (CEH) sangat dihargai, lho. Di Indonesia sendiri ada sekolah kedinasan yan secara khusus memberikan pelatihan terkait keamanan data, yang diselenggarakan oleh Politeknik Siber dan Sandi Negara (sebelumnya bernama Sekolah Tinggi Sandi Negara).
Beberapa sertifikat yang dibutuhkan berkaitan dengan Cyber Security ini antara lain:
- Certified Information Systems Security Professional (CISSP), sertifikasi ini menunjukkan kemampuan dalam merancang, mengimplementasikan, dan mengelola program keamanan informasi. Untuk mendapatkannya, kalian perlu memiliki pengalaman kerja dalam bidang keamanan informasi dan lulus ujian CISSP yang diakui oleh (ISC)².
- Certified Information Security Manager (CISM), Serupa dengan sertifikasi CISSP, dimana sertifikat keahlian ini menunjukan bahwa seseorang memiliki kemampuan dalam mengelola, merancang, dan menilai sistem keamanan informasi dalam sebuah organisasi, dan untuk mendapatkannya, kalian perlu memiliki pengalaman bekerja dibidang Cyber Security dan mengambil ujiannya di lembaga ISCA.
5. Sertifikasi Akuntansi dan Keuangan
Punya ketertarikan bekerja dibidang akuntansi dan keuangan seperti BCA, BNI, atau lembaga keuangan lainnya? Maka kamu perlu memiliki sertifikasi dibidang akuntansi dan keungan seperti Certified Public Accountant (CPA) atau Chartered Financial Analyst (CFA). Selain dua sertifikasi tersebut, beberapa sertifikasi dunia akuntansi dan keuangan ini juga bisa kamu miliki:
- Financial Risk Manager (FRM) yang menunjukkan kemampuanmu dalam mengelola risiko keuangan, termasuk risiko pasar, kredit, dan operasional. Cocok bagi mereka yang ingin bekerja dibidang kredit.
- Certified Management Accountant (CMA) merupakan sertifikasi management akuntansi dan strategi keuangan untuk perusahaan-perusahaan yang bersinggungan langsung dengan pendapatan negara (pajak).
- Financial Modeling & Valuation Analyst (FMVA), merupakan sertifikasi untuk mereka yang bergelut dengan investasi dan nilai valuasi sebuah bisnis dan usaha.
- Certified Financial Planner (CFP), adalah sertifikasi umum yang sebaiknya dimiliki oleh pekerja di industri asuransi. Karena sertifikasi ini menunjukan kemampuan seseorang dalam melakukan perencanaan keuangan, baik itu untuk pribadi dan profesional, termasuk perencanaan pensiun, perencanaan pajak, dan perencanaan warisan.
Nah, kelima jenis sertifikasi-sertifikasi ini bisa menjadi landasan ketika kalian ingin bekerja secara professional. Semoga dengan memiliki sertifikasi tersebut, kalian lebih mudah mendapatkan pekerjaan yang kalian impikan.
Belum ada komentar yang tersedia!