Item terkait berdasarkan kata kunci pencarian Anda akan dicantumkan di sini.

Beranda>For Jobseeker > 5 Mitos Interview Populer yang Tidak Perlu Dipercaya
For Jobseeker

5 Mitos Interview Populer yang Tidak Perlu Dipercaya

Muhammad Fatkhurozi

November 15 • 5 menit membaca

Banyak sekali informasi yang mungkin kamu dengar dari orang-orang terkait interview pekerjaan yang sebenarnya ternyata hanya mitos interview. Artikel ini akan memberikan penjelasan terkait mitos interview kerja dan fakta dibalik mitos tersebut.

Mitos Interview 1: Semua pertanyaan interview punya jawaban benar

Kamu mungkin pernah mencari jawaban-jawaban dari pertanyaan interview agar dapat diterima bekerja. Kenyataannya tidak akan pernah ada jawaban yang benar dan pasti untuk pertanyaan yang diajukan. Kamu mungkin akan menemukan panduan menjawab yang baik dan contoh yang buruk dalam menjawab.

Meskipun begitu, setelah kamu mengikuti berbagai panduan menjawab mungkin nyatanya kamu tak kunjung lolos dari interview dan mendapatkan pekerjaan.

Salah satu hal yang sering tidak disebutkan oleh panduan tersebut adalah menjawab dengan sesuatu yang benar-benar kamu punya dan sesuai dengan apa yang diinginkan perusahan. Perlu diingat, bukan hanya kamu saja yang mengikuti panduan cara menjawab pertanyaan interview. Oleh karenanya, kamu memerlukan hal yang berbeda agar kamu dapat lebih menonjol dibanding kandidat lainnya.

Mitos Interview 2: Menjawab ekspektasi gaji serendah mungkin agar diterima

Menjawab ekspektasi gaji ketika interview kerja serendah mungkin, belum tentu kamu akan berhasil diterima bekerja. Hal penting ketika ditanya pertanyaan tersebut adalah dengan melihat tanggung jawab pekerjaan yang diberikan, kondisi perusahaan, survei salary dari pekerjaan tersebut, dan dimana perusahaan tersebut beroperasi.

Dengan menjawab berdasarkan data, recruiter akan melihat bahwa kamu orang yang cerdas dan logis dalam mengambil sebuah keputusan. Kamu juga bisa baca tips nego gaji selengkapnya disini ya.

Mitos Interview 3: Recruiter hanya mencari kandidat yang memiliki kemampuan paling baik

Mungkin sebagian dari kita berpikir, apabila kita tidak lolos interview dikarenakan kita underqualified. Padahal hal ini belum tentu benar karena bisa jadi kita overqualified. Recruiter tidak selalu mencari kandidat yang memiliki keterampilan paling baik, melainkan kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Misalnya kamu memiliki pengalaman yang banyak dan sebelumnya sudah berpengalaman sebagai seorang manager akan tetapi kamu mendaftar di posisi entry level. Recruiter akan ragu untuk menerima kamu karena nantinya akan ada permasalahan gaji ataupun antusiasme dalam bekerja karena pekerjaan yang diberikan terlalu dasar dan tidak menantang untuk orang yang telah berpengalaman.

Mitos Interview 4: Interview kerja hanya menjawab pertanyaan

Interview pekerjaan merupakan komunikasi dua arah untuk saling mengenal antara kandidat dan perusahaan. Oleh karenanya, pada saat interview bukan hanya recruiter yang akan bertanya, tetapi kamu juga harus bertanya untuk lebih mengenal perusahaan yang kamu lamar.

Ketika kamu bertanya, kamu juga akan terlihat antusias dengan pekerjaan yang mereka tawarkan. Akan tetapi kamu juga tetap perlu berhati hati dan jangan asal memberikan pertanyaan saat interview kerja.

Mitos Interview 5: Introvert akan kesulitan berbicara saat interview

Sering kali banyak orang yang salah mengartikan introvert and ekstrovert dengan suatu tindakan tertentu seperti introvert tidak bisa public speaking atau pemalu dan tidak bisa memulai pembicaraan.

Akibatnya orang yang merasa dirinya introvert makin tidak berani untuk memulai berbicara dan belajar berkomunikasi karena melabelkan diri pada mitos yang sebenarnya keliru.

Baik introvert maupun ekstrovert, keduanya sama-sama membutuhkan latihan untuk berani berbicara di depan umum dan memulai komunikasi dengan orang lain. Meskipun sebagai seorang introvert, apabila melakukan persiapan yang cukup dan terus berlatih berkomunikasi maka keahlian tersebut akan terus berkembang semakin baik.

Oleh karenanya, interview pekerjaan pada dasarnya bukanlah halangan untuk kepribadian manapun selagi mereka mau belajar dan terus berlatih. Jika kamu seorang ekstrovert, pikirkan apa yang harus kamu katakan sebelum membuka mulut. Jika kamu seorang introvert, berlatihlah di depan cermin atau bersama teman.

Bagikan via:

Tentang Penulis

 B2C Marketing Associate - Kalibrr Indonesia Lebih Lanjut Muhammad Fatkhurozi

Komentar (0) Kirim Komentar

Belum ada komentar yang tersedia!