Item terkait berdasarkan kata kunci pencarian Anda akan dicantumkan di sini.

Beranda>For Employer > 5 Tips Dapatkan Kandidat IT Terbaik Saat Interview
For Employer

5 Tips Dapatkan Kandidat IT Terbaik Saat Interview

Karina

Mei 31 • 6 menit membaca

Bidang IT atau yang berkaitan dengan teknologi adalah salah satu bidang profesi yang menjadi minat dan paling banyak dicari saat ini. Ada banyak alasan mengapa bekerja di bidang ini merupakan suatu hal yang cukup populer, salah satunya karena prospek karier yang ditawarkan cukup menarik dan seringnya memiliki punya budaya kerja yang fleksibel. Menurut hasil riset Amazon Web Services dikatakan bahwa Indonesia dan 5 negara Asia Pasifik lainnya akan butuh kurang lebih 110 juta pekerja digital hingga tahun 2025. Hal ini membuktikan bahwa kandidat IT sangat dibutuhkan oleh perusahaan dan memliki prospek yang cerah.

 

Berkaitan dengan hal  tersebut ada beberapa profesi di bidang IT yang paling dicari di Indonesia yaitu Software Developer, Cloud Architect, Cyber Security Engineer, Game Developer, UI/UX Designer dan masih banyak lagi. Tapi sebelum menjadi salah satu bagian dari profesi tersebut ada beberapa hal yang perlu dilewati, salah satunya adalah proses interview. Interview merupakan salah satu tahapan dari proses seleksi yang dilakukan oleh Human Resources (HR) perusahaan. Tahapan interviewnya pun kurang lebih sama dengan posisi – posisi lain tapi ada beberapa hal atau tips untuk para HR agar berhasil mendapatkan kandidat di bidang IT yang terbaik, karena pekerjaan di bidang ini lebih berbau ke hal – hal teknis dan uji kemampuan maka HR harus mempersiapkan beberapa hal yang mampu membuat kandidat merepresentasikan dengan jelas hal – hal terkait kualifikasi pekerjaan – keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman apa yang anda perlukan agar berhasil dalam pekerjaan itu.

 

Mencari kandidat IT terbaik, memiliki tantangannya tersendiri. Agar berhasil mendapatkan kandidat IT yang memenuhi kebutuhan perusahaan simak cara di bawah ini :

1. Passionate Dengan Teknologi

Passionate berarti memiliki gairah atau ketertarikan yang tinggi terhadap bidang teknologi ini, yaitu tidak hanya bekerja 9 to 5 untuk mendapatkan gaji atau upah tapi karena memiliki hobi dan passion di bidang ini. Karena urusan pekerjaan bukan hanya tentang materi atau posisi di perusahaan.

 

2. Dapat memberikan contoh nyata dari kualifikasi atau pencapaiannya

Pekerjaan di bidang IT adalah pekerjaan yang berkaitan dengan teknis, jadi hal yang harus ditonjolkan saat interview tentunya hasil nyata atau pencapaian yang telah di dapat. HR dapat menanyakan hal ini agar dapat mengetahui dengan jelas keterampilan – keterampilan apa yang dimiliki oleh kandidat. Tanyakan dan lebih baik minta bukti nyata terkait yang dikatakan seperti misalnya portfolio.

 

3. Test istilah – istilah dalam bidang teknologi dan juga artinya

Bidang teknologi seringkali berkaitan dengan istilah – istilah atau singkatan – singkatan yang jarang orang awam ketahui. Maka dari itu untuk mengetahui kualifikasi para kandidat, pastikan kandidat mengetahui istilah – istilah dalam teknologi dan menggunakannya dengan tepat dalam deskripsi mereka tentang apa yang telah mereka kerjakan atau apa tentang hal yang mereka sukai.

 

4. Menguji kandidat dengan uji teknologi yang sebenarnya

Jika ingin contoh yang lebih nyata dan aktual, HR dapat meminta kandidat untuk membuktikan kualifikasi mereka dengan membuat skenario atau masalah dan meminta mereka menyelesaikan hal tersebut. Pilihan ini juga bergantung dengan peran atau posisi yang kandidat apply, dapat seperti memecahkan masalah aplikasi atau sistem operasi, mengkonfigurasi sakelar jaringan, menulis modul dan lain – lain. Jangan lupa juga untuk menyiapkan perangkat lunak atau perangkat keras sebagai media kandidat untuk menunjukkan keahlian mereka.

 

5. Referensi

Selain hal – hal teknis, mendapatkan kandidat IT terbaik juga dapat dilihat dari referensi – referensi yang ada pada CV atau resume mereka. Pastikan untuk memeriksa referensi kandidat secara menyeluruh dan teliti. Semakin banyak referensi akan semakin baik dan tentunya berasal dari seseorang yang berperan dalam manajemen atau perusahaan tempat dulu bekerja, bukan hanya rekan kerja atau teman semasa sekolah.

CTA

Artikel ini dilansir dari Tech Republic, Roberthalf, Amazon Web Services dan Aqi

Bagikan via:

Tentang Penulis

Hello, my name is Karina and I work as a freelance contributor at Kalibrr. I enjoy reading self-improvement books and working out. Lebih Lanjut Karina

Komentar (0) Kirim Komentar

Belum ada komentar yang tersedia!