5 Strategi Employer Branding yang Tepat untuk Perusahaan
Banyak cara yang dapat dilakukan oleh tim departemen human resources untuk mendapatkan talent-talent yang berkualitas dan ahli dibidangnya. Salah satu kegiatan yang sedang tren dilakukan banyak perusahaan adalah kegiatan employer branding.
Employer branding merupakan sebuah kegiatan untuk menanamkan dan menjaga brand sebuah perusahaan lewat talent dan pekerja kepada publik luas. Kegiatan ini bukan sekadar memberi informasi bahwa perusahaan merupakan tempat berkultur baik dan memberikan banyak benefit bagi talent. Employer branding juga tidak hanya melibatkan employer branding specialist, namun seluruh divisi yang ada di perusahaan.
Jika dilakukan secara berkala dan berkesinambungan, employer branding juga dapat membantu perusahaan untuk merekrut talent-talent berkualitas yang nantinya bisa berkontribusi bagi perusahaan. Menurut survei di Eropa, 94 persen talent akan tertarik untuk melamar jika sebuah perusahaan aktif melakukan employer branding.
Agar EB specialist dan seluruh divisi di perusahaan tidak salah langkah dalam melakukan employer branding, penyusunan strategi pun harus dilakukan sebelum melakukan penerapannya. Ada 5 hal penting untuk
- Tetapkan tujuan dari employer branding
Apa yang ingin dicapai dari kegiatan employer branding? Biasanya, perusahaan menginginkan engagement dengan talent dan pekerja, awareness brand perusahaan di tengah publik, dan trust dari pekerja, talent, dan publik sebagai hasil dari kegiatan employer branding.
2. Identifikasi sasaran employer branding
Ketahui talent dengan persona dan kepribadian serta tujuan bekerja seperti apa yang ingin dituju lewat employer branding. Lewat mengetahui persona talent, maka kegiatan employer branding bisa tepat sasaran. Persona yang dapat diambil adalah demographic seperti divisi, lokasi kerja, usia dan sebagainya.
3. Tetapkan Employee Value Proposition (EVP)
EVP adalah komponen utama dari strategi employer brand yang mempertegas posisi dan rencana strategis perusahaan. EVP untuk employer branding merupakan pesan yang akan digunakan perusahaan untuk menargetkan persona pada talent. Ada 5 value atau nilai penting untuk menentukan EVP employer branding, antara lain kompensasi, benefits, karir, kultur kerja, dan lingkungan kerja.
Hal pertama yang harus diperhatikan sebelum menentukan EVP adalah mengadakan survei secara menyeluruh dari pimpinan perusahaan, karyawan, kandidat yang sedang dalam proses rekrutmen sampai dengan kandidat yang belum mendaftar ke perusahaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan nilai yang diangkat di EVP yang telah ditetapkan benar dirasakan oleh seluruh karyawan di perusahaan dan juga menarik untuk kandidat relevan yang masih belum mendaftar. Ada beberapa referensi dari kami untuk membuat pertanyaan untuk penelitian dasar dari EVP diantaranya adalah dari Talentlyft, Gunjan Kalati dan Decision Wise
4. Tetapkan channel employer branding
Channel apa yang ingin perusahaan gunakan untuk kegiatan employer branding? Apakah media sosial? Situs perusahaan? Iklan lowongan kerja? Event? Atau mungkin lewat pekerja sendiri? Pastikan channel ini merupakan tempat di mana para pekerja dan calon kandidat berinteraksi.
5. Evaluasi
Evaluasi setiap kegiatan employer branding perusahaan, apakah sudah sesuai dengan tujuan yang di awal ditetapkan? Apa yang harus diperbaiki dari kegiatan employer branding ini?
Di tengah pandemi yang tengah melanda dunia, employer brand dari perushaaan haruslah bernilai positif dan bermanfaat bagi lingkungan. Strategi employer branding yang tepat bisa menguntungkan perusahaan, talent dan juga pekerja. Semakin kuat strategi employer branding perusahaan, maka semakin baik pula citra perusahaan.
Jika perusahaan merasa kesulitan dalam melakukan employer branding, Kalibrr siap membantu untuk mewujudkannya. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut.
No comment available yet!