Related items based on your search keywords will be listed here.

Home>For Employer > Faktor yang Pengaruhi Human Resources Planning
For Employer

Faktor yang Pengaruhi Human Resources Planning

Karina

March 30 • 5 min read

Human resource planning atau yang juga dikenal sebagai manpower planning merupakan proses manajemen yang menentukan bagaimana perusahaan menentukan langkah dalam hal penyusunan manpower untuk di masa depan.

Lewat penyusunan dan pengembangan yang tepat, human resources planning dapat membantu perusahaan dalam menemukan serta merekrut pekerja yang sesuai dengan harapan perusahaan serta perekrutan di waktu yang seharusnya. Dan tentu saja, menggapai goals yang ingin diraih.

Tidak hanya menguntungkan perusahaan, penyusunan dan pengembangan human resources planningyang tepat, juga dapat memberikan keuntungan bagi setiap individu pekerja. HR juga dapat diuntungkan dari penyusunan dan pengembangan human resources planning, karena HR dapat memprediksi demand dan supply pekerja, serta memberikan proyeksi akan lapangan pekerjaan di masa depan.

Dengan memiliki human resources planning, HR juga dapat memotivasi pekerja untuk lebih produktif dan memaksimalkan potensi mereka dalam bekerja. Pekerja juga dapat berkoneksi lebih baik lagi dengan rekan-rekan sejawatnya dari lintas divisi untuk menyusun objektif perusahaan secara bersama.

Secara umum, dalam menyusun dan mengembangkan human resources planning, terdapat faktor-faktor yang harus dipertimbangkan untuk menghindari defisiensi di dalam penyusunan human resources planning itu sendiri. Enam hal yang akan dijabarkan di bawah merupakan faktor-faktor yang harus masuk dalam pertimbangan penyusunan human resources planning:

  1. Tipe dan strategi perusahaan

Tipe dan strategi dari perusahaan tempat Anda bekerja penting untuk menjadi faktor yang melatarbelakangi penyusunan human resources planning. Lewat tipe dan strategi perusahaan, HR dapat memprediksi dan memproyeksikan berapa banyak pekerja yang dibutuhkan untuk sebuah pekerjaan.

HR dan manajemen juga harus menentukan ke mana strategi dari human resources planning ingin difokuskan. Biasanya HR dan manajemen fokus kepada rekrutmen dan proses seleksi kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

 

2. Ketidakpastian keadaan

Dunia HR merupakan dunia yang penuh dengan ketidakpastian. Begitu pula dengan human resources planning yang selalu bergantung pada aspek-aspek eksternal dan internal diluar kuasa HR.

Sebut saja keadaan politik, gejolak sosial dan ekonomi, munculnya teknologi baru, dan sebagainya sebagai faktor yang dapat mempengaruhi jalannya human resources planning di lapangan. Jangan lupakan, faktor internal seperti kandidat “titipan” atau pekerja yang ingin pensiun dini.

 

3. Rentang waktu

Perencanaan human resources planning harus memiliki rentang waktu. Biasanya, human resources planning dipersiapkan untuk enam bulan hingga satu tahun mendatang.

Rentang waktu ini dimaksudkan agar perencanaan yang dibuat dapat segera direalisasikan dan perencanaan tidak “kadaluarsa” sebelum dijalankan di lapangan. Apalagi, jika perusahaan tempat Anda bekerja merupakan perusahaan yang bersahabat dengan ketidakpastian, seperti jasa IT dan agensi.

4. Pasar pencarian kerja

Setiap tahunnya, banyak talenta-talenta baru yang berbakat di bidangnya lulus dari universitas atau sekolah vokasinya. Ditambah lagi, banyak kursus-kursus yang dapat menambah skills dari kandidat maupun pekerja agar mereka siap untuk terjun ke lapangan.

Tapi, tidak semua kandidat ini cocok untuk perusahaan. Lewat human resources planning, HR dapat mempersiapkan kandidat seperti apa yang ingin direkrut dan pekerja seperti apa yang akan diberikan promosi kenaikan jabatan, atau malah dicopot dari jabatan.

 

5. Impact of pressure group

Maksudnya yang nomor lima ini adalah tekanan dari “orang dalam”. Misalnya, HR telah menyusun human resources planning untuk setahun ke depan dan ingin merekrut 20 kandidat.

Namun, tiba-tiba ada anggota keluarga dari manajemen atau anggota keluarga direksi yang ingin bekerja di perusahaan dengan skill yang tidak termasuk dalam planning perekrutan. Tapi, karena tuntutan dari pihak yang lebih tinggi, membuat HR mau tidak mau memasukkan anak tersebut dalam planning secara mendadak. Untuk mengantisipasi hal seperti ini terjadi, HR harus menyiapkan perencanaan dan memasukkan perencanaan tersebut ke dalam human resources planning.

CTAArtikel dilansir dari Management Study HQ, Chron, dan Speak HR.

Share Via:

About The Writer

Hello, my name is Karina and I work as a freelance contributor at Kalibrr. I enjoy reading self-improvement books and working out. More about Karina

Comments (0) Post Comment

No comment available yet!