“Ceritakan Tentang Dirimu!” Bagaimana Cara Menjawabnya?
Saat menjalani interview, pertanyaan pertama yang muncul setelah perkenalan singkat kemungkinan besar adalah permintaan untuk menceritakan tentang dirimu.
Pertanyaan ini biasanya adalah pertanyaan yang paling dikhawatirkan oleh para jobseeker, yang mungkin saja merasa bingung untuk memulai dan menceritakan apa saja. Tidak perlu khawatir, kamu hanya perlu mengikuti langkah-langkah berikut ketika diminta untuk menceritakan tentang dirimu dalam interview. Dengan tiga langkah ini, kamu tidak hanya akan mampu menceritakan dirimu kepada rekruter, tapi juga berhasil menciptakan kesan pertama yang mengagumkan.
TOPICS
1. Ceritakan dirimu secara profesional
Ceritakan kelebihanmu dalam bekerja dengan tambahan sedikit informasi pribadi untuk membantu memberikan gambaran seperti apa dirimu. Kamu juga bisa menjelaskan posisimu di perusahaan lama atau posisimu di organisasi saat masih kuliah.
Ceritakan secara spesifik tugasmu pada saat itu, misalnya “saya telah bekerja sebagai customer service selama 1 tahun. Setiap hari saya mampu menerima dan menangani hingga 50 panggilan dari klien,” atau “saat masih kuliah, saya menjadi ketua organsisasi Himpunan Mahasiswa selama 2 periode. Himpunan Mahasiswa yang saya pimpin ini telah berhasil menyelenggarakan berbagai lomba tingkat nasional.” Kamu harus menceritakan semua hal tersebut dengan singkat dan jelas.
2. Tunjukkan prestasi yang telah kamu capai
Setelah memperkenalkan diri secara profesional, lanjutkan dengan menceritakan prestasi yang telah kamu raih. Kamu bisa menceritakan prestasi sesuai dengan apa yang telah kamu cantumkan dalam resume-mu, tetapi jangan mengulang secara persis kalimat yang ada dalam resume.
Kamu sedang bercerita, bukan menghafal, jadi pilihlah prestasi yang menurutmu paling menonjol dan berhubungan dengan bidang pekerjaan yang ditawarkan. Contohnya, “setelah bekerja selama 1 tahun sebagai customer service, saya berhasil mendapat dua penghargaan, yaitu penghargaan karyawan terbaik dan karyawan teramah. Saya senang membantu klien menyelesaikan masalah.” Contoh tersebut memberikan penekanan pada pengalaman, antusiasme, dan bukti performa kerja.
3. Jelaskan alasan mengapa kamu menginginkan posisi tersebut
Kamu bisa mengakhiri dengan menjelaskan alasanmu menginginkan posisi tersebut. Jelaskan keunggulan perusahaan yang membuatmu tertarik, dan jelaskan juga secara spesifik mengapa posisi tersebut membuatmu tertarik untuk bergabung di dalamnya. Misalnya, “saya memang menyukai pekerjaan saya sebelumnya, tetapi saya rasa saya sudah siap untuk menerima tantangan baru di luar pekerjaan yang biasa saya kerjakan, dan posisi ini menawarkan tantangan tersebut.”
Bagi kamu yang baru akan memasuki dunia kerja, kamu bisa mengatakan, “saya merasa sudah siap untuk memasuki dunia kerja dan belajar hal-hal baru yang tidak saya dapatkan dari dunia perkuliahan. Tujuan yang ingin dicapai oleh perusahaan ini sejalan dengan tujuan saya, dan saya memiliki kemampuan untuk membantu tim mencapai tujuan tersebut.” Setelah penjelasan singkat tentang dirimu, kamu akan mendapat pertanyaan-pertanyaan lain yang berhubungan dengan posisi tersebut. Jika kamu telah mengawali interview dengan lancar dan membuat suasana interview menyenangkan, rekruter pasti akan melanjutkan interview dengan menyenangkan pula. Tetaplah percaya diri, dan semoga wawancaramu sukses!
Apapun karir pilihanmu, temukan lowongan yang pas di Kalibrr.
Belum ada komentar yang tersedia!