Employer Branding Lewat Instagram? Bisa!
Instagram merupakan sebuah media sosial tanpa pungutan biaya yang berfungsi untuk berbagi foto dan momen berbentuk gambar yang sampai sekarang kegunaannya tidak hanya sekadar berbagi foto dan momen, tetapi juga video. Pertama kali dikenalkan pada tahun 2010 dengan spesialisasi di berbagi foto dan video, para pengguna Instagram dapat meng-upload, mengedit, menyimpan, dan mem-posting foto atau video tersebut.
Lebih daripada itu, Instagram juga menyematkan fitur like (menyukai), komentar, dan follow (mengikuti) untuk para penggunanya agar mereka dapat berinteraksi lebih baik lagi. Pengguna yang sudah menyukai sebuah postingan, atau memberi komentar, atau mengikuti akun lainnya, dapat menemukan konten pengguna tersebut dalam feed mereka, atau menemukan konten serupa dalam kolom explore yang ada di Instagram. Tidak sampai di situ, Instagram juga memberikan fitur direct message dan story mode yang bisa memuat video dan foto sepanjang 15 detik dan ditampilkan selama 24 jam di feed.
Kelebihan-kelebihan Instagram ini tidak dimiliki oleh media sosial pesaing lainnya yang juga booming di tengah masyarakat, seperti Twitter dan Facebook. Menurut survei yang dilakukan oleh Statista pada 2018, pengguna Instagram telah mencapai angka 1 miliar pengguna dengan 500 juta pengguna aktif, 90 persen di antara mereka masih berusia di bawah 35 tahun. Indonesia sendiri memegang peringkat ke-4 dengan angka pengguna aktif sebanyak 62 juta.
Banyaknya pengguna ini menjadi salah satu alasan mengapa instagram menjadi platform yang paling menjanjikan dan menjadi salah satu yang terbaik untuk melakukan bisnis dan branding, termasuk employer branding. Jika pendekatan yang dilakukan oleh perusahaan benar, maka Instagram dapat menjadi platform employer branding efektif untuk menarik talent-talent baru yang berkualitas dan menjaga retensi antara pekerja dengan perusahaan.
Namun, bagaimana cara melakukan employer branding perusahaan di Instagram dengan tepat dan efektif hanya lewat foto dan video? Kalibrr akan memberikan cara mudah employer branding lewat Instagram agar Anda bisa langsung mempraktekkannya!
1. Jujur dalam Setiap Posting-an
Posting foto atau video para pekerja dan lingkungan kerja sejujur mungkin. Tidak perlu merapikan atau mendesain lingkungan kerja se-ciamik mungkin demi konten. Berikan insight kepada publik bahwa lingkungan kerja perusahaan memiliki kesan positif tanpa harus berlebihan.
2. Bagikan “Behind the Scene” Kegiatan Pekerja
Bagikan konten tentang pekerjaan para pekerja, bagaimana mereka melakukan rapat, sekadar berbincang ringan di tengah jam makan siang, atau ketika perusahaan mengadakan acara untuk pekerja. Konten-konten seperti ini yang nantinya dapat menarik minat talent untuk bekerja di perusahaan.
3. Engage dengan Pekerja
Repost adalah kunci untuk terus engage dengan pekerja. Bagikan konten-konten hasil repost yang sebelumnya di-posting oleh pekerja. Ingatkan kepada para pekerja untuk jangan lupa tagging akun employer branding perusahaan jika akan mem-posting konten yang berhubungan dengan perusahaan.
4. Pisahkan Akun
Jika perusahaan sudah memiliki akun Instagram, ada baiknya Anda memisahkan akun tersebut dari akun employer branding. Hal ini bertujuan untuk memperjelas tujuan dari masing-masing akun dan memisahkan isi konten. Seperti contoh akun Instagram @starbucksindonesia dan @karirstarbucksindonesia atau @gojekindonesia dan @lifeatgojek.
5. Promosi
Jangkauan employer branding perusahaan akan lebih luas dengan promosi lewat fitur business account Instagram. Buatlah segmentasi sasaran dari employer branding juga sebelum melakukan promosi agar tidak salah sasaran.
6. Konsisten dan Menarik
Buatlah konten yang konsisten dari waktu ke waktu. Jangan biarkan akun employer branding terlalu lama kosong atau tidak ada posting-an terbaru dalam waktu yang lama. Konten juga harus menarik, bisa dari sisi caption atau foto dan video.
Belum ada komentar yang tersedia!