Kalibrr Communities – August 2019: Berburu Talenta di Era Digital dengan Employer Branding
Kalibrr Indonesia kembali mengadakan acara Kalibrr Communities dengan mengundang para praktisi HR profesional dari berbagai perusahaan sebagai bentuk dukungan Kalibrr dalam membantu pengembangan diri dan leadership kepada praktisi-praktisi Human Resource di Jakarta. Mengusung tema “Creating a Stellar and Practical Employer Brand to Attract the Right Talent: Where to Begin?”, acara yang rutin diselenggarakan setiap dua bulan sekali ini mengundang Rendy Syahdan selaku HR Communication and Change Enablement Manager Bank Danamon dan Ida Mahiswari selaku Recruitment and Employer Branding Lead Shopee sebagai pembicara yang akan menyampaikan materi seputar Employer Branding.
TOPICS
Sanuk Tandon selaku COO Kalibrr memberikan kata sambutan
Acara dibuka dengan sambutan dari Sanuk Tandon selaku Chief Operation Officer Kalibrr dan dilanjutkan dengan penjelasan mengenai Kalibrr oleh Ully Kartika selaku Enterprise Partner Manager. Dalam sambutannya, Sanuk menekankan pentingnya peran employer branding yang jujur dan adil dalam mempromosikan perusahaan kepada kandidat. “Managing expectations and the truth is the way to brand how it feels to work in your company”, ujarnya.
Healthy cooking demo oleh Chef Max Mandias mengundang salah satu peserta untuk ikut memasak.
Berbeda dari seri sebelumnya, acara Kalibrr Communities kali ini dibuka dengan sesi interaktif berupa “Healthy Cooking Demo oleh Chef Max Mandias” dari Burgreens. Meski tidak pernah mengenyam pendidikan formal di bidang memasak, Chef Max sukses menghibur para peserta melalui tiga menu andalannya, yakni kale pineapple smoothies, broccoli mushroom ball with alfredo sauce, dan tofu panacotta with mixed berry sauce. “Cooking demo nya the best banget sih, bikin penasaran bagaimana cara memasak sehat tapi tetap enak dan menggugah selera,” ucap salah satu peserta.
Employer Branding Sebagai Suatu Janji
Rendy Syahdan dari Bank Danamon menyampaikan topik seputar employer branding kepada peserta Kalibrr Communities.
Mewakili Bank Danamon, Rendy mengatakan bahwa strategi employer branding haruslah orisinil, real dan aspiratif. Lebih dari sekedar citra positif, strategi employer branding yang baik haruslah mampu memberikan nilai tambah bagi para karyawannya dan perwujudan janji perusahaan kepada calon kandidat, bukan sekedar menyampaikan lowongan pekerjaan semata. “Salah satu tujuan dari employer branding adalah agar perusahaan bisa stand out from the crowd. Supaya perusahaan tersebut juga bisa memberikan brand value terhadap future employee” ujar Rendy.
Lalu, bagaimana dengan Bank Danamon? Sebagai institusi keuangan yang telah berdiri selama 63 tahun lamanya, Bank Danamon memiliki cara tersendiri untuk menarik perhatian para kandidat, seperti melalui program Danamon Banker Trainee (DBT). Program ini memberikan kesempatan para lulusan baru memperoleh pelatihan berbasis bisnis dan strategis lintas divisi untuk mempersiapkan mereka menjadi pemimpin masa depan di industri perbankan.
Employer Branding, Mulai Darimana?
Ida menjelaskan tips dan trik tahapan-tahapan yang ia lalui dalam melakukan employer branding
Memegang peranan sebagai seorang leader dengan pengalaman mumpuni di bidang employer branding dan rekrutmen selama beberapa tahun terakhir membuat Ida memperoleh banyak pertanyaan tentang bagaimana ia dan timnya mempersiapkan diri dalam penyusunan strategi, terlebih melalui pengalamannya di Shopee saat ini.
Secara sederhana, ada tiga tahapan penting dalam mempersiapkan strategi employer branding, yakni Plan, Research, dan Execution. Proses perencanaan (planning) dan penelitian (research) haruslah secara jelas memberikan jawaban atas pertanyaan 5W+1H, termasuk diantaranya mengenai kontribusi setiap divisi dalam pengimplementasian strategi employer branding. Pasca proses planning dan research rampung, ide dapat langsung diajukan ke manajemen sebagai suatu proposal dan proses eksekusi dapat segera dimulai.
Tantangan-Tantangan dalam Melakukan Employer Branding
Kedua speakers menjawab pertanyaan-pertanyaan audiens dipandu oleh Andrew N. Patty selaku moderator acara.
Tentunya banyak halangan di dihadapi untuk menciptakan sebuah employer branding yang memukau. Menurut Rendy, salah satu tantangan terbesar adalah authenticity — bagaimana mempromosikan strategi employer branding kepada calon kandidat melalui sarana yang belum pernah digunakan oleh perusahaan lain, terlebih kompetitor pada umumnya. “Tantangan yang dihadapi adalah bagaimana caranya kita bisa melakukan employer branding dengan cara yang baru dan unik yang belum dilakukan oleh perusahaan lain. Karena, seringkali yang kita pikir belum pernah dilakukan siapa-siapa, tapi ternyata sudah keduluan,” tukas Rendy.
Di sisi lain, muncul pertanyaan tentang bagaimana employer branding mampu diterapkan untuk merekrut calon kandidat yang akan mengisi posisi eksekutif (C-level). Menanggapi pertanyaan tersebut, Ida pun menjawab, “Pada dasarnya, cara untuk menarik perhatian C-Level employees adalah dengan memperlihatkan bagaimana masa depan perusahaan ini. Karena, sebenarnya, untuk attract orang (untuk jabatan) C-Level ke perusahaan startup itu banyak sekali pertimbangan (dari) mereka”. Menambahkan penjelasan tersebut, Rendy berujar jika networking event maupun workshop yang mengundang kalangan profesional dengan posisi eksekutif dapat menjadi alternatif lainnya.
Menutup sesi tanya jawab, Ida mengingatkan kepada seluruh peserta bahwa kunci untuk memperoleh hasil yang maksimum dari pengimplementasian strategi employer branding ialah kesabaran dan konsistensi, khususnya di tengah era talent war saat ini. “Employer branding adalah sesuatu yang harus dilakukan secara sabar dan konsisten. Karena, it won’t happen overnight” pungkas Ida.
Lalu, bagaimana tanggapan mengenai acara Kalibrr Communities kali ini? “Acara ini seru banget ya, yang saya dapatkan hari ini lebih ke arah experience dan knowledge terkait employer branding baiknya seperti apa sih kedepannya,” ujar Dian Padanggriya selaku HC Mass Recruitment Specialist BFI Finance selaku salah satu peserta Kalibrr Communities.
Melalui Kalibrr Communities, para peserta tidak hanya berkesempatan untuk memperoleh wawasan baru, melainkan juga memperluas jaringan dengan para HR professional lainnya. Acara pun ditutup dengan networking session dan makan malam yang disediakan oleh Burgreens.
Kalibrr sekali lagi ingin mengucapkan terima kasih kepada Rendy Syahdan dan Ida Mahiswari yang telah menyempatkan diri untuk berbagi ilmu seputar Employer Branding kepada praktisi-praktisi HR yang hadir di acara ini. Tidak lupa juga untuk mengucapkan terima kasih untuk praktisi HR yang telah ikut serta bergabung dalam acara ini dan mendukung Kalibrr Communities menjadi wadah berbagi ilmu dan berjejaring dengan sesama praktisi HR.
Sampai jumpa di acara Kalibrr Communities selanjutnya!
Belum ada komentar yang tersedia!