Pentingnya Merevolusi Sistem Perekrutan Bagi Recruiter Penguasa Masa Depan
TOPICS
Faktor Yang Paling Berperan Terhadap Tumbuh atau Runtuhnya Perusahaan
Era perubahan banyak melahirkan bisnis baru dan tidak sedikit meruntuhkan bisnis lama. Pembahasan perihal hal tersebut banyak yang mengaitkan turunnya performa bisnis suatu perusahaan dikarenakan beberapa faktor seperti ketatnya persaingan bisnis, kebutuhan market yang berubah, perubahan perilaku konsumen dan lain sebagainya.
Faktanya, keberhasilan maupun kegagalan usaha yang paling utama adalah disebabkan oleh kegagalan organisasi untuk agile menyikapi perubahan, dengan kata lain lebih disebabkan faktor “orangnya” (manusia yang menjalankannya).
Sebab manusialah yang menjadi subjek perusahaan, mulai dari menentukan target, menyusun perencanaan, menyiapkan strategi, menjalankan operasional, sampai mengevaluasi bisnis result dimana ada peran manusia dalam aktivitas tersebut.
Jadi, seburuk apapun kondisi dan faktor-faktor yang membuat perusahaan goyah di tengah perubahan, misalnya revolusi industri, perusahaan tetap bisa berjalan asal dijalankan dengan oleh orang-orang yang tepat. Karena pusat dari bisnis ada pada sumber daya manusianya. Mengutip quotes dari Steve Wynn “Human resources isn’t a thing we do. It’s the thing that runs our business.”
Recruitment Layaknya Investasi Dalam Organisasi
Dalam menjalankan proses bisnis, perusahaan membutuhkan orang-orang yang akan mengelola berbagai fungsi dan tanggung jawab dalam organisasi. Performa tim akan bergantung pada bagaimana perusahaan memandang recruitment sebagai hal yang paling krusial.
Karena pertumbuhan dan sustainability usaha hanya dapat dicapai ketika organisasi memiliki kombinasi talent yang tepat untuk posisi yang tepat dan di waktu yang tepat. Itu sebabnya recruitment adalah proses awalan yang paling strategis yang menentukan keberhasilan proses pengelolaan talent secara keseluruhan.
Perusahaan harus sangat berhati-hati dalam melakukan proses recruitment karena ini adalah investasi yang mahal. Satu langkah yang salah akan membuat lubang di kantung empunya usaha. Jika kandidat yang telah Anda pilih berkinerja buruk, itu adalah seburuk-buruknya investasi yang di dalam organisasi Anda.
Sebagai contoh salah rekrut untuk bagian frontliner yang berperilaku buruk saja bisa menimbulkan berbagai macam kerugian yang tak ternilai bagi perusahaan. Misal seperti kerugian merusak hubungan dengan klien, hingga yang terburuk adalah merusak reputasi brand perusahaan dimata masyarakat luas.
Bisa dibayangkan berapa kerugian yang timbul jika salah rekrut terjadi pada level TOP Level seperti General Manager atau C-level baik internal maupun eksternal perusahaan? Tentunya Anda semua tidak ingin hal tersebut terjadi di perusahaan Anda.
Pentingnya Beralih ke Recruitment 4.0
Revolusi Recruitment 4.0 saat ini sedang berlangsung. Dengan bantuan teknologi, proses recruitment dapat ditingkatkan dalam setiap tahapannya tidak hanya membuat lebih cepat namun yang utama adalah menjadikannya lebih efektif yang mampu mengurangi bias dalam proses recruitment.
Kemajuan teknologi saat ini telah mampu menyederhanakan proses recruitment, dengan cara meningkatkan keakuratan proses seleksi kandidat. Berbagai platform kini telah hadir untuk meningkatkan keakuratan proses recruitment. Salah satu platform recruitment 4.0 yang dapat dipercaya adalah Kalibrr.
Namun masih banyak praktisi HR saat ini belum siap menjalankan revolusi recruitment 3.0 apalagi recruitment 4.0. Mereka merasa aman-aman saja dengan metode yang telah berjalan selama berapa dekade ini, dimana metode yang dipakai lebih mementingkan menjaga “standar dan proses” dibanding “hasil akhir” dari recruitment itu sendiri.
Tingkat kefasihan yang tinggi dalam teknik perekrutan tradisional membuat nyaman para rekruter sehingga membuat mereka enggan berubah ke revolusi yang lebih maju. Padahal cara-cara manual dan proses yang memakan waktu lama dan bertele-tele tersebut sudah tidak lagi diminati dan dianggap “usang” oleh banyak talent potensial saat ini (generasi tech savvy) sebagai angkatan kerja paling besar di Indonesia pada tahun 2020.
Alih-alih harus menyaring secara manual setiap lamaran yang masuk, Artificial Intelligence (AI) dan machine learning kini mampu menerapkan apa yang dipelajari tentang keterampilan para kandidat untuk secara otomatis menyaring, menilai, dan memilih kandidat berdasarkan pengalaman, kompetensi, dan preferensi kandidat dengan lowongan yang tepat.
Secara tidak langsung, peran AI berpotensi mengurangi segala bentuk pengeluaran dan kerugian yang diakibatkan oleh salah rekrut, baik kerugian dalam hal waktu, materiil, maupun immaterial.
Kalibrr adalah salah satu platform recruitment 4.0 yang telah menerapkan konsep Al sebagai bagian teknologinya. AI Kalibrr menyaring dan memberikan rekomendasi kepada rekruter daftar-daftar kandidat dengan pengalaman, kompetensi dan preferensi yang sesuai dengan kebutuhan rekruter.
Teknologi ini sangat membantu mempersingkat waktu recruiter dalam menyortir dan menemukan kandidat yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi. Para recruiter merasa sangat terbantu dengan adanya konsep Al di Kalibrr ini. Selain mempersingkat waktu mereka dalam proses recruitment, mereka juga merasa konsep ini membantu mereka dalam menemukan kandidat yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan dengan mudah. Selain itu, masih ada fitur-fitur Kalibrr lainnya yang akan lebih memudahkan para recruiter saat melakukan proses recruitment sehingga proses ini bisa menjadi lebih efektif dan efisien.
Lebih lanjut membahas revolusi recruitment, berikut adalah bentuk-bentuk kemajuan teknologi dalam revolusi recruitment 4.0:
Sourcing dan Screening Kandidat
ATS (Applicant Tracking System) dapat membantu mencari, memindai, mengurutkan kandidat menggunakan algoritma machine learning untuk menyeleksi online profile, CV, dan portofolio kandidat yang membantu recruiter mendapatkan kandidat yang memiliki kualifikasi sesuai harapan.
ATS tidak hanya berfungsi layaknya fungsi filter yang merekomendasikan kandidat paling relevan dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh lowongan pekerjaan, namun berperan secara persuasif menarik / mengajak kandidat potensial yang pasif (sedang tidak aktif mencari pekerjaan) untuk melamar.
Online Assessment
Online Assessment tools membantu mempercepat proses seleksi kandidat secara ekonomis dan dapat diandalkan. Tools ini berfungsi sebagai alat seleksi yang mengukur specific skill yang disyaratkan untuk suatu posisi pekerjaan dan membantu memilih kandidat yang tepat.
Teknologi ini mampu mengukur tingkat keterampilan kandidat diantaranya tingkat kecerdasan, keterampilan teknis, kemampuan kognitif, kepribadian, dan kemahiran Bahasa.
Dengan cara ini, praktisi HR mempunyai lebih banyak waktu dan memfokuskan perhatiannya untuk hal-hal yang lebih strategis dari kandidat seperti karakter apakah fit dengan culture perusahaan yang sedang dibangun.
Kalibrr juga menyediakan online assessment seperti yang sudah dijelaskan. Online assessment ini bisa memberikan insight untuk para kandidat sesuai dengan hasil yang mereka dapatkan. Assessment ini tentunya akan membantu baik rekruter maupun kandidat dalam memilih pekerjaan dan kandidat terbaik untuk mereka.
Interview scheduler dan Video Interview
Proses mengundang dan penjadwalan interview secara otomatisasi dapat menghemat banyak waktu recruiter terutama pada proses recruitment massal atau kebutuhan yang mendesak untuk mendapatkan talent dengan cepat.
Di sisi lain kecepatan internet saat ini terutama di kota-kota besar di Indonesia sudah memungkinkan untuk menjalankan online interview yang dilakukan secara real time atau hasil rekaman dapat ditonton untuk dianalisa di waktu yang tepat untuk mengurangi bias, diskriminasi dan objektivitas hasil interview.
Melakukan video interview memudahkan kandidat dibandingkan mendatangi tempat interview secara langsung. Secara psikologis, kandidat akan mendapatkan pengalaman tersendiri dalam merasakan kemudahan dan kecepatan proses interview demi mendapatkan pekerjaan melalui proses ini.
Peran Chatbots
Salah satu inovasi terbaru untuk perekrutan adalah Chatbots yang dapat mengotomatiskan kandidat dengan recruiter dengan membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan dan memberikan feedback lebih cepat kepada kandidat baik terkait open position atau status wawancara sesuai tahapan interview.
Peran Chatbots tidak terbatas hanya tanya jawab dengan kandidat. Setelah pra-penyaringan selesai chatbot juga dapat memberikan informasi atau insight kepada recruiter (dengan menimbang berbagai faktor) bagaimana respon dan cara berkomunikasi para kandidat.
Interaksi yang cepat dan komunikasi yang terbuka seperti ini dapat meningkatkan candidate experience dan disisi lain mengurangi keluhan banyak kandidat terhadap recruiter selama ini sebagai korban PHP (Pemberi Harapan Palsu) karena seringnya putus komunikasi terkait Self
Onboarding
Self Onboarding dimana kandidat yang baru diterima kerja sebelum masuk, mempersiapkan data dirinya sendiri untuk masuk ke perusahaan dengan cara mengisi daftar isian / daftar unggah yang sudah diarahkan dan di-set up recruiter sebelumnya.
Melengkapi data digital yang diperlukan dengan cara self service baik dengan input data pribadi kandidat seperti informasi umum pribadi & keluarga, rekening bank, dan atau upload data-data pendukung seperti KTP, NPWP, kartu BPJS dan lainnya. Semuanya disesuaikan dengan kebutuhan yang akan memudahkan HR dengan tingkat akurasi data yang lebih tinggi karena dilakukan sendiri oleh orang yang bersangkutan.
Integrasi Dengan Talent Source Lain
Kolaborasi menjadi hal wajib dalam era digital saat ini, tidak hanya dalam urusan pekerjaan di internal organisasi, namun juga antar platform pekerjaan.
Job boards menjelma lebih dari sekedar talent marketplace, menjadi komunitas sekaligus platform yang menyediakan informasi sesuai kebutuhan perekrut untuk membuat keputusan perekrutan dengan cepat dan bisa diandalkan.
Sebagai salah satu Job Boards penyedia layanan recruitment 4.0 di Indonesia, Kalibrr memiliki kelebihan dalam hal jangkauan karena terkoneksi dengan berbagai job post yang lebih banyak di mesin pencari pekerjaan. Karena dan terintegrasi dengan berbagai sumber seperti universitas, community, media sosial, dan job boards lain seperti indeed, jobvite, integrasi antar job platform ini membantu recruiter untuk terhubung dengan para talent potensial pada scope yang lebih luas.
Hampir semua teknologi recruitment 4.0 saat ini telah disediakan di dalam satu platform Kalibrr. Disupport penuh oleh start up incubator dan venture capitalist terkemuka (yang turut mengembangkan Youtube, Dropbox, etc), Kalibrr membawa tekonologi terbaik di bidangnya.
Perkembangan teknologi ini secara radikal membawa perubahan dalam metode recruitment. Namun jika kita agile, hal ini sesungguhnya sangat membantu proses recruitment menjadi lebih efektif dan efisien lagi dalam menarik dan merekrut orang-orang hebat yang tahu cara membuat merek Anda menonjol, membawa, dan menempatkan brand perusahaan Anda ada di atas.
Nah… pertanyaannya “Apakah Anda bagian dari kalangan Recruiter penguasa masa lalu atau Recruiter penguasa masa depan?”
Roh Budianto
Millennial HR Practitioner
Belum ada komentar yang tersedia!