Digital Marketing dan Serba-serbinya
Semakin mudahnya akses internet, di mana pun dan kapan pun, pengguna internet pun semakin masif. Ditambah, aturan pemerintah yang menyarankan masyarakat untuk tetap berada di rumah selagi pandemi COVID-19 masih merajalela di luar sana. Segala kegiatan pun kini jadi berbasis internet, bahkan sampai kegiatan konsultasi ke dokter sekali pun. Internet pun menjadi sebuah kebutuhan yang rasanya tidak dapat terlepas dari kehidupan manusia dan pekerjaannya.
Termasuk juga kegiatan marketing. Jika dulu, kegiatan marketing mengharuskan marketer dan customer atau klien bertatap muka, kini marketing sudah go digital, mengikuti perkembangan zaman. Jika sering membuka lowongan pekerjaan seperti di LinkedIn, pasti sering melihat lowongan pekerjaan digital marketing.
Digital marketing sendiri mencakup semua upaya pemasaran yang menggunakan perangkat elektronik. Pekerjaan digital marketing memanfaatkan saluran digital seperti mesin pencari, media sosial, email, dan situs-situs web untuk terhubung dengan pelanggan atau calon pelanggan. Mudahnya, bentuk nyata dari digital marketing itu seperti konten-konten iklan-iklan digital yang sering kita temui di internet, media sosial. Iklannya tidak selalu berbentuk video atau gambar, bisa juga berbentuk tulisan seperti artikel atau infografis.
Prospek digital marketing juga menarik. Katanya survei dari We are Social, secara global, 80 persen konsumen memilih untuk mencari tahu seluk-beluk sebuah produk atau jasa lewat search engine. Sembilan puluh persen lainnya membeli produk atau jasa lewat situs web retailer di internet dan 74 persennya membeli produk atau jasa secara online.
Ada pekerjaan digital marketing, pasti juga ada pekerjanya. Orang yang melakoni pekerjaan digital marketing disebut sebagai digital marketer.
Perusahaan yang ingin go digital dan melakukan kegiatan jual-belinya secara digital pun membutuhkan digital marketer sebagai pekerjanya. Digital marketer sendiri kini tengah menjadi skill yang lagi dicari-cari oleh perusahaan. Seorang digital marketer diharapkan dapat mengoperasikan kemampuan digitalnya dalam bentuk analisa data, engaging customer, serta menyusun strategi marketing.
Biasanya, seorang digital marketer akan bersinggungan dengan tugas dan pekerjaan seperti:
- Produksi video/audio
- Mobile marketing
- Search engine optimization (SEO)
- Search engine marketing (SEM)
- Media sosial
- E-commerce
- Email marketing
- Otomatisasi marketing
- Perencanaan dan eksekusi konten serta kurasi konten
- Web development dan desain
- Copywriting
- Analytics
- Strategi marketing
Terkini, perusahaan biasa mencari digital marketer yang menguasai skill dalam mengoperasikan dan membuat data analisis dari search engine dan fasih menggunakan Google Analytics. Seorang digital marketer juga harus terbiasa dengan menyusun konten-konten media sosial yang akan “laku” dan menarik minat konsumen atau klien untuk menggunakan jasa atau membeli produk sebuah brand.
Ada empat alasan utama mengapa digital marketer bisa dijadikan salah satu pilihan karir saat ini–selain karena sedang hype, tentu saja.
1. Masih terdapat digital skills gap
Di tengah tingginya permintaan pasar akan kemampuan digital yang mumpuni, sayangnya tidak semua jobseeker memiliki keterampilan digital yang sesuai dengan permintaan perusahaan. Maka dari itu, tidak ada salahnya, seorang jobseeker untuk mencoba mendalami bidang digital marketing untuk masa depan yang lebih baik.
2. Industri yang sedang berevolusi
Industri tengah bergerak menuju dunia digital, mengikuti perkembangan era. Menjadi seorang digital marketer bisa memberi kesempatan bagi jobseeker untuk belajar ilmu yang baru dan menempuh karir yang juga masih fresh di dunia lapangan kerja. Apalagi, pekerjaan ini memberikan kesempatan untuk jobseeker bekerja bersama profesional dari berbagai bidang dan latar belakang untuk membangun strategi marketing terbaik.
3. Pendapatan
Karena skill digital marketing yang masih menjadi primadona di pasar pencarian kerja, maka ada kesempatan bagi jobseeker untuk melakukan nego gaji dengan HR atau rekruter. Menjadi digital marketer juga memungkin jobseeker untuk bekerja dari mana saja, termasuk dari rumah. Selama jobseeker dapat menunjukkan kemampuan mumpuninya di salah satu bidang digital marketing, maka bukan hal yang mustahil bagi jobseeker untuk mendapat penghasilan yang besar dari pekerjaan ini.
4. Pekerjaan yang versatile
Menjadi seorang digital marketer bisa dari berbagai latar belakang pendidikan. Mulai dari lulusan Ilmu Komunikasi sampai lulusan Teknologi Informasi pun dapat berkecimpung di dunia digital marketing. Luasnya cakupan dari digital marketing dan mudahnya untuk mendapat kursus mengenai digital marketing memungkinkan seseorang untuk melakukan pivot karir dan menjadi digital marketer.
Sekarang, banyak sekali kursus tentang digital marketing yang akan mengajarkan siswa-siswinya serba-serbi digital marketing. Jika tertarik mendalami bidang digital marketing, tidak ada salahnya jobseeker untuk mencoba. Selain menambah ilmu serta pengalaman, siapa tahu, kamu bisa menjadi digital marketer yang handal dengan prospek cerah di masa depan.
Artikel ini dilansir dari Digital Marketing Institute, Marketo, dan Hubspot.
Belum ada komentar yang tersedia!