Kalibrr Communities – Desember 2019: Memanfaatkan Social Recruiting untuk Menarik Top Talent dalam Memenangkan Talent War
Social Recruiting adalah salah satu cara untuk sourcing kandidat dengan memanfaatkan penggunakan social media. Seperti yang kita tahu, di zaman sekarang ini hampir semua aktivitas yang dilakukan oleh semua orang berhubungan dengan teknologi dan internet.
Ternyata, hal ini bisa membantu meningkatkan rekrutmen dengan melakukan pendekatan langsung maupun tidak langsung melalui social media. Terlebih lagi, kaum millennials dan gen z yang sudah sangat tech-savvy, pasti lebih sering menghabiskan waktu untuk berada di social media. Maka dari itu, kenapa tidak para rekruter memanfaatkan hal ini untuk menarik kandidat aktif maupun pasif?
Kalibrr Indonesia kembali mengadakan acara Kalibrr Communities dengan mengundang para praktisi HR profesional dari berbagai perusahaan. Acara ini hadir sebagai bentuk dukungan Kalibrr dalam membantu pengembangan diri dan leadership kepada praktisi-praktisi HR di Jakarta.
Diselenggarakan pada 5 Desember 2019, Kalibrr Communities kali ini hadir dengan mengusung tema “Social Recruiting: How Recruiters do Acquisition and Retain Talents in the Era of Digitalization”. Acara yang rutin diselenggarakan setiap dua bulan sekali ini mengundang 2 pembicara yaitu Krisna Parapat selaku Head of Human Resource Kredivo dan Yenyen Yanara selaku Talent Acquisition and Assessment Manager Telkomsel yang akan memaparkan materi seputar Social Recruiting.
Seperti biasa, acara Kalibrr Communities dibuka dengan sambutan hangat yang disampaikan oleh Sanuk Tandon selaku Chief Operation Officer Kalibrr dan dilanjutkan dengan penjelasan singkat mengenai Kalibrr yang disampaikan oleh Dessy Milasari selaku Enterprise Partner Consultant.
Jika sebelumnya Kalibrr Communities mengadakan fun activity dengan cooking demo, fun activity kali ini dilakukan dengan diadakannya Fore Art in Cup yang dipandu oleh Ikhtiarina Putri selaku Client Success Assosiate Kalibrr. Fun activity ini mengajak para praktisi HR yang hadir untuk menulis nama dan menggambar di cup sleeve yang sudah disediakan, yang hasilnya bisa diunggah ke akun social mediamereka. Hal ini dilakukan untuk membantu para praktisi HR yang hadir untuk release sejenak dari aktivitas yang telah mereka lakukan seharian.
Acara dilanjutkan dengan hadirnya pembicara pertama yaitu Krisna Parapat, selaku Head of Human Resource Kredivo. Krisna mengatakan bahwa Social Recruiting itu penting apalagi di era yang sudah serba canggih seperti sekarang ini. Impact dari memanfaatkan social media dalam melakukan Social Recruiting untuk Kredivo dirasakan telah meningkatkan pipeline hingga 20%.
“Apa pun social media dan apa pun cara yang digunakan, kita harus tahu target kita terlebih dahulu, supaya kita tahu media apa yang paling cocok digunakan untuk bisa approach target tersebut. Dengan itu, kita bisa juga menentukan bagaimana cara yang enak untuk approach mereka. Seperti contoh, approach kandidat di LinkedIn dan social media lainnya pasti akan berbeda dilihat dari gaya bahasa yang digunakan”
Krisna juga memberikan tips mengenai bagaimana cara retain talents yang ada di Kredivo, yaitu dengan menjaga culture kerja yang positif, memberikan kesempatan kepada setiap karyawan untuk berkembang, menyiapkan makan siang untuk setiap karyawan, mengaplikasikan sistem work from home, dan melakukan employee engagement activity.
Setelah pembicara pertama selesai memaparkan materinya, acara dilanjutkan dengan hadirnya pembicara kedua yaitu Yenyen Yanara selaku Talent Acquisition and Assessment Manager Telkomsel. Sedikit berbeda dengan Krisna, Yenyen menyampaikan materi dengan memberikan paparan singkat mengenai bagaimana social media bisa eksis dari dulu hingga sekarang. Lalu materi dilanjutkan dengan memberikan insight untuk para rekan-rekan HR yang datang tentang bagaimana menyiapkan diri mengimbangi perkembangan teknologi dan bagaimana cara up-to-date untuk menghadapi kaum millennials yang tech-savvy.
Melanjutkan materinya, Yenyen juga mengatakan bahwa Employer Branding penting untuk membangun citra perusahaan di mata kandidat. Teknik sprint juga tidak kalah penting untuk menjaga agar proses rekrutmen tidak memakan waktu yang begitu lama, karena rekruter hanya memiliki waktu sekitar 10 hari sebelum akhirnya top talent memilih untuk menerima offering dari perusahaan lain.
“Sebelum kita memasarkan lowongan perusahaan kita keluar, pastikan Employer Branding kita harus bagus supaya citra perusahaan kita menjadi bagus juga di mata kandidat. Caranya seperti membagikan pengetahuan tentang bagaimana kultur perusahaan, dan lainnya.”
Setelah kedua pembicara selesai memaparkan materi mereka, acara dilanjutkan dengan dibukanya sesi Q&A. Para praktisi HR yang hadir tampak antusias untuk memberikan pertanyaan kepada kedua pembicara. Ada 3 pertanyaan cerdas yang diutarakan dan kedua pembicara menjawab dengan antusiasme tinggi, mengingat bagaimana pertanyaan tersebut menjadi concern untuk para praktisi HR.
Acara ditutup dengan diberikannya kesempatan kepada salah satu perwakilan dari Kredivo selaku support acara Kalibrr Communities kali ini untuk memberikan sambutan penutup. Dengan selesainya paparan pengenalan singkat mengenai Kredivo, berakhir juga acara Kalibrr Communities di kesempatan ini.
Kalibrr sangat senang bisa kembali menyelenggarakan Kalibrr Communities sebagai wadah berbagi ilmu dan networking dengan sesama praktisi HR. Kalibrr berharap dengan adanya acara ini, bisa memberikan insights dan pengetahuan yang lebih dalam untuk para praktisi HR, terutama di era Recruitment 4.0 yang mengandalkan teknologi sebagai acuan utama dalam melakukan aktivitas rekrutmen, serta untuk mengeratkan hubungan dengan praktisi HR lainnya. Tidak lupa juga untuk mengucapkan terima kasih kepada Krisna Parapat dan Yenyen Yanara yang telah menyempatkan diri untuk hadir dan membagikan ilmu seputar Social Recruiting kepada praktisi-praktisi HR yang hadir.
Semoga acara ini bisa bermanfaat dan sampai jumpa di acara Kalibrr Communities selanjutnya!
No comment available yet!