Related items based on your search keywords will be listed here.

Home>For Jobseeker > Punya IPK Bagus, Penting Nggak Sih di Dunia Kerja?
For Jobseeker

Punya IPK Bagus, Penting Nggak Sih di Dunia Kerja?

Karina

January 31 • 4 min read

Banyak perdebatan yang muncul tentang seberapa penting IPK untuk mencari kerja nantinya. Nggak jarang, banyak mahasiswa yang berpikir bahwa IPK pas-pasan nggak akan menjadi masalah, selama banyak pengalaman organisasinya. Hal ini nggak sepenuhnya salah, sih, tapi perlu diingat lagi bahwa memiliki IPK yang bagus setelah lulus juga sama pentingnya dengan pengalaman lain.

Walaupun terkadang dalam mendapatkan pekerjaan, faktor “luck” lebih mendominasi, itu bukan berarti IPK boleh kecil loh ya. Kalau kita tarik garis lagi ke belakang, mengemban ilmu di perguruan tinggi bukan hanya semata-mata untuk mencari pengalaman, melainkan untuk bisa lulus dengan nilai sebaik-baiknya.

Jadi, kedua hal itu sebaiknya bisa berjalan dengan seimbang. Nah, untuk menjawab pertanyaan tentang seberapa penting IPK bagus di dalam dunia kerja, kali ini Kalibrr bakal kasih tau jawabannya! Yuk disimak.

Pada tahap awal seleksi kerja, biasanya rekruter bakalan screening profile kamu mulai dari informasi pribadi, hingga informasi edukasi dan pengalaman yang sudah pernah kamu lakukan. Untuk fresh graduate, biasanya akan mencantumkan IPK untuk menaikkan nilai profile di mata rekruter.

Nah, disinilah kekuatan IPK dipertaruhkan! Kalau IPK kamu bagus, rekruter bakalan lebih tertarik untuk memperhatikan dan menyimak profile kamu. Kemungkinan untuk bisa lolos pada seleksi awal pun akan semakin besar.

Seseorang yang memiliki IPK bagus, akan dinilai sebagai pintar dan juga gigih dalam menyelesaikan tugasnya selama masa perkuliahan. Nggak melulu pintar, orang yang giat dan bersungguh-sungguh juga pasti bisa mendapatkan IPK bagus dan inilah yang dicari oleh para rekruter; seseorang yang giat dan mau bersungguh-sungguh dalam mengerjakan pekerjaan.

Selain itu, IPK bagus bisa mencerminkan seberapa rajin seseorang selama masa kuliah dan seberapa peduli seseorang itu dengan hasil yang sebaik-baiknya. Kamu pastinya mau juga, dong, dinilai sebaik itu oleh rekruter?

Biasanya, kalau kamu sudah menyelesaikan pendidikan S1 dengan IPK yang memuaskan, kamu akan memiliki keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi setelah sudah bekerja. Selain untuk menambah ilmu, ini juga bisa menambah nilai diri kamu sendiri loh untuk di dunia kerja.

Selain yang disebutkan di poin 1 dan 2, para rekruter juga biasanya akan menilai bagaimana pola pikir kandidat dengan melihat IPK mereka. Dengan IPK bagus, rekruter akan beranggapan kalau si kandidat memiliki pola pikir yang terstruktur. Hal ini bisa dilihat dari bagaimana kandidat berusaha mendapatkan nilai IPK bagus untuk bekal melamar pekerjaan ketika sudah lulus nantinya. Masuk akal, bukan?

Jadi, kita bisa menyimpulkan bahwa IPK itu penting di dunia kerja, terutama untuk bisa lolos dalam proses seleksi awal. Kalau dari proses awal saja sudah nggak lolos, bagaimana bisa maju ke proses berikutnya, kan? Jangan hanya mencari pengalaman organisasi sebanyak-banyaknya, ya, ingat untuk terus menyeimbangkan nilai IPK dan pengalaman kamu!

Share Via:

About The Writer

Hello, my name is Karina and I work as a freelance contributor at Kalibrr. I enjoy reading self-improvement books and working out. More about Karina

Comments (0) Post Comment

No comment available yet!