Related items based on your search keywords will be listed here.

Home>For Employer > Tips Merekrut Gen-Z yang Perlu HR Ketahui
For Employer

Tips Merekrut Gen-Z yang Perlu HR Ketahui

Sonya Azzarra

September 06 • 8 min read

Generasi Z, atau yang sering disebut sebagai Gen-Z, merupakan kelompok yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012. Mereka adalah generasi pertama yang tumbuh dengan akses teknologi tinggi sejak lahir, menjadikan mereka lebih akrab dengan dunia digital. Jika perusahaan Anda ingin merekrut karyawan dari kalangan ini, penting untuk memahami karakteristik mereka serta strategi yang tepat untuk menarik perhatian mereka.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa Anda terapkan dalam proses perekrutan Gen-Z:

1. Mengenal Karakteristik Gen-Z

Langkah pertama dalam merekrut Gen-Z adalah memahami apa yang menjadi prioritas dan nilai-nilai mereka. Gen-Z dikenal sebagai generasi yang sangat tech-savvy, berorientasi pada dampak sosial, dan mengutamakan fleksibilitas dalam pekerjaan. Mereka juga cenderung memilih perusahaan yang memiliki misi yang jelas, mendukung keragaman, serta peduli dengan isu lingkungan dan sosial.

2. Optimalkan Kehadiran Digital Perusahaan

Gen-Z lebih banyak mencari informasi melalui internet, khususnya media sosial dan situs web. Oleh karena itu, kehadiran digital perusahaan haruslah kuat dan menarik. Pastikan situs karir perusahaan Anda mudah diakses dan memberikan pengalaman pengguna yang baik. Anda juga bisa memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram, LinkedIn, dan TikTok untuk mempromosikan budaya kerja di perusahaan Anda. Beberapa pemanfaatan platform media sosial yang dilakukan perusahaannya misalnya seperti @lifetbca dari Bank BCA, @lifeatbri dari Bank BRI, atau lifeatdekoruma dari Dekoruma, dan lain sebagainya.

Tips:

  • Buat konten visual yang menarik di media sosial tentang lingkungan kerja di perusahaan.
  • Gunakan video singkat untuk menampilkan kisah sukses atau testimonial dari karyawan.

Baca juga tentang tahap strategis employer branding di media sosial dengan klik tautan berikut ini.

3. Tawarkan Pengalaman Pekerjaan yang Fleksibel

Fleksibilitas adalah salah satu hal penting yang dicari oleh Gen-Z dalam pekerjaan. Mereka lebih tertarik pada perusahaan yang menawarkan remote working, jam kerja fleksibel, atau opsi bekerja secara hybrid. Selain itu, Gen-Z menghargai keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi (work-life balance). Jika perusahaan Anda bisa menawarkan hal tersebut, jangan ragu untuk menonjolkan fleksibilitas dalam pekerjaan ketika merekrut.

4. Penyajian Job Description yang Jelas dan Relevan

Job description yang jelas, menarik, dan singkat adalah kunci untuk menarik perhatian Gen-Z. Mereka menyukai informasi yang langsung dan tidak bertele-tele. Fokuslah pada tanggung jawab pekerjaan, peluang untuk berkembang, serta bagaimana pekerjaan tersebut dapat berkontribusi pada misi perusahaan. Hindari jargon yang membingungkan, dan pastikan deskripsi pekerjaan menyertakan informasi terkait gaji, benefit, dan peluang pengembangan karir.

Tips:

  • Buat job description dengan bahasa yang mudah dipahami.
  • Gunakan poin-poin utama agar informasi lebih mudah dicerna.

5. Tunjukkan Misi dan Nilai Perusahaan

Gen-Z cenderung lebih tertarik bekerja di perusahaan yang memiliki tujuan sosial yang jelas. Perusahaan yang peduli dengan lingkungan, kesetaraan gender, dan tanggung jawab sosial akan lebih menarik bagi mereka. Saat merekrut, pastikan perusahaan Anda mampu menonjolkan nilai-nilai ini, baik melalui situs web karir maupun wawancara.

Tips:

  • Cantumkan kegiatan CSR atau inisiatif sosial yang perusahaan lakukan.
  • Sertakan testimoni karyawan yang menjelaskan bagaimana mereka merasa berkontribusi terhadap misi perusahaan.

6. Sediakan Peluang untuk Pengembangan Karir

Gen-Z sangat menghargai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Mereka akan memilih perusahaan yang menyediakan program pelatihan, mentoring, serta peluang promosi karir. Pastikan Anda menyampaikan hal ini saat proses perekrutan.

Tips:

  • Jelaskan program pengembangan karyawan yang ada di perusahaan.
  • Tampilkan kisah sukses karyawan yang berhasil berkembang di perusahaan Anda.

7. Proses Perekrutan yang Cepat dan Responsif

Generasi Z terbiasa dengan kecepatan dan respons cepat, sehingga proses perekrutan yang lambat bisa membuat mereka kehilangan minat. Pastikan Anda memiliki proses perekrutan yang efisien, termasuk memberikan informasi jelas tentang tahapan-tahapan seleksi dan timeline yang transparan.

Tips:

  • Gunakan teknologi untuk mempercepat proses perekrutan, seperti platform rekrutmen berbasis AI atau chatbot.
  • Berikan umpan balik yang cepat setelah wawancara.

8. Personalisasi Pengalaman Kandidat

Gen-Z menghargai pendekatan yang personal. Ketika berinteraksi dengan kandidat, usahakan untuk memberikan perhatian khusus kepada setiap individu, termasuk memperhatikan minat dan keahlian mereka. Personalisasi ini bisa dimulai dari proses wawancara hingga komunikasi setelah proses perekrutan selesai.

9. Manfaatkan Teknologi untuk Perekrutan

Gen-Z adalah generasi digital, dan mereka mengharapkan hal yang sama dari perusahaan. Manfaatkan teknologi seperti wawancara virtual, aplikasi untuk proses onboarding, dan alat analitik untuk menilai kandidat. Teknologi ini tidak hanya mempermudah proses perekrutan, tetapi juga memberikan pengalaman yang lebih modern dan sesuai dengan ekspektasi Gen-Z.

Tips:

  • Gunakan software HR untuk mengelola perekrutan dan pelacakan kandidat.
  • Sediakan platform onboarding digital yang mudah diakses.

10. Berikan Pengalaman Onboarding yang Menyenangkan

Tahap onboarding adalah saat di mana karyawan baru pertama kali merasakan bagaimana budaya kerja perusahaan. Gen-Z menginginkan pengalaman yang menyenangkan, penuh informasi, namun tetap fleksibel. Pastikan Anda memberikan sambutan yang hangat dan memberikan dukungan yang mereka butuhkan untuk beradaptasi.

Tips:

  • Sediakan mentor atau buddy selama masa onboarding.
  • Gunakan materi onboarding yang interaktif, seperti video atau modul online.

Merekrut karyawan Gen-Z membutuhkan pendekatan yang berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Fleksibilitas, kejelasan, dan personalisasi adalah kunci utama dalam strategi perekrutan mereka. Selain itu, dengan memanfaatkan teknologi dan menyajikan lingkungan kerja yang mendukung pengembangan karir, perusahaan Anda bisa menarik perhatian serta menjaga loyalitas karyawan Gen-Z.

Kini Anda bisa menerbitkan lowongan pekerjaan di Platform Kalibrr secara Gratis, tanpa syarat, tanpa pakai Kartu Kredit

Daftar Sekarang

Share Via:

About The Writer

Comments (0) Post Comment

No comment available yet!