Related items based on your search keywords will be listed here.

Home>For Employer > Trend Model Hybrid dan Remote yang Mulai Diminati
For Employer

Trend Model Hybrid dan Remote yang Mulai Diminati

Sonya Azzarra

August 30 • 7 min read

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia kerja telah mengalami transformasi besar berkat kemajuan teknologi dan perubahan dalam kebutuhan karyawan. Model kerja hybrid dan remote telah menjadi tren dominan yang tidak hanya mengubah cara kita bekerja tetapi juga mendefinisikan ulang praktik sumber daya manusia (SDM). Artikel ini membahas bagaimana kedua model ini memengaruhi praktik SDM dan apa yang perlu diperhatikan oleh perusahaan untuk tetap relevan dan efektif.

1. Perubahan Paradigma Kerja

Pandemi COVID-19 mempercepat pergeseran menuju model kerja yang lebih fleksibel. Banyak perusahaan yang sebelumnya bergantung pada kehadiran fisik di kantor kini beralih ke model hybrid, yang menggabungkan kerja di kantor dan remote, atau bahkan sepenuhnya remote. Model ini menawarkan fleksibilitas yang meningkatkan kepuasan karyawan dan produktivitas, namun juga memerlukan adaptasi dalam berbagai aspek praktik SDM.

Baca juga artikel tentang poin penting dalam membuat peraturan kerja remote dengan klik di sini

2. Rekrutmen dan Seleksi yang Adaptif

Model kerja hybrid dan remote telah merubah cara perusahaan dalam merekrut dan memilih calon karyawan. Berikut adalah beberapa perubahan signifikan dalam proses rekrutmen:

  • Peluang Global: Dengan mengadopsi model remote, perusahaan dapat mengakses pool talenta global, tidak hanya terbatas pada lokasi geografis tertentu. Ini membuka peluang untuk menemukan kandidat yang lebih beragam dan berbakat.
  • Wawancara Virtual: Proses wawancara kini banyak dilakukan melalui platform video conference. Ini menghemat waktu dan biaya, serta memberikan kemudahan dalam menjadwalkan wawancara dengan kandidat di berbagai zona waktu.
  • Penilaian Keterampilan Digital: Keterampilan dalam menggunakan alat digital dan bekerja secara mandiri menjadi sangat penting. Perusahaan kini lebih fokus pada kemampuan calon karyawan dalam menggunakan teknologi yang mendukung kerja remote.

3. Manajemen Kinerja yang Efektif

Model kerja hybrid dan remote menuntut pendekatan baru dalam manajemen kinerja karyawan. Berikut adalah beberapa strategi untuk manajemen kinerja yang efektif:

  • Penetapan Tujuan yang Jelas: Menetapkan tujuan yang spesifik dan terukur membantu dalam pemantauan kinerja dari jarak jauh. Karyawan harus memahami ekspektasi dan target yang harus dicapai.
  • Penggunaan Alat Digital: Mengadopsi alat manajemen proyek dan pelacakan kinerja seperti Asana, Trello, atau Slack dapat mempermudah pemantauan dan komunikasi. Alat ini memungkinkan tim untuk bekerja sama secara efektif meskipun tidak berada di lokasi yang sama.
  • Feedback Berkala: Memberikan umpan balik secara rutin membantu karyawan tetap termotivasi dan berada di jalur yang benar. Pertemuan satu-satu secara virtual dapat menjadi platform yang baik untuk memberikan feedback dan mendiskusikan perkembangan kinerja.

4. Kesejahteraan dan Budaya Perusahaan

Membangun dan mempertahankan budaya perusahaan yang kuat dalam lingkungan kerja hybrid dan remote memerlukan usaha ekstra. Beberapa langkah yang dapat diambil meliputi:

  • Program Kesejahteraan: Menyediakan dukungan kesehatan mental dan fisik yang sesuai dengan kebutuhan karyawan remote sangat penting. Program kesejahteraan yang mencakup akses ke layanan konseling atau keanggotaan gym virtual dapat membantu menjaga kesehatan karyawan.
  • Kegiatan Virtual: Mengadakan acara perusahaan secara virtual, seperti sesi pembelajaran, perayaan ulang tahun, atau acara sosial, membantu memperkuat hubungan antar karyawan dan membangun budaya perusahaan yang inklusif.
  • Komunikasi Terbuka: Membangun saluran komunikasi yang terbuka dan transparan memastikan bahwa semua anggota tim merasa terhubung dan terlibat dalam tujuan perusahaan.

Baca juga tentang jenis pekerjaaan remote untuk ibu agar bisa tetap bekerja dan mendampingi anak dengan klik di sini

5. Teknologi dan Infrastruktur Pendukung

Adopsi teknologi yang mendukung kerja remote dan hybrid sangat penting untuk kesuksesan model ini. Perusahaan perlu memastikan bahwa infrastruktur teknologi informasi yang ada dapat mendukung komunikasi, kolaborasi, dan keamanan data yang dibutuhkan untuk kerja jarak jauh. Investasi dalam perangkat keras yang memadai dan perangkat lunak yang efisien adalah kunci untuk memfasilitasi pekerjaan yang produktif dan aman.

Model kerja hybrid dan remote telah mendefinisikan ulang praktik SDM dengan cara yang signifikan. Dari rekrutmen dan seleksi, manajemen kinerja, hingga kesejahteraan karyawan dan budaya perusahaan, setiap aspek harus disesuaikan untuk mendukung lingkungan kerja yang fleksibel dan produktif. Perusahaan yang mampu beradaptasi dengan perubahan ini akan lebih siap menghadapi masa depan pekerjaan dan menciptakan lingkungan kerja yang menarik dan efektif bagi karyawan mereka.

Apakah Anda sedang membangun tim hybrid atau remote berkualitas untuk bergabung dengan tim Anda? Dengan Kalibrr, Anda dapat dengan mudah menemukan dan merekrut talenta terbaik di Asia Tenggara yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda. Kunjungi website Kalibrr dan mulai proses pencarian talenta dengan lebih efektif dan efisien. Dapatkan juga akses untuk uji coba gratis (Free Trial) Kalibrr.

Share Via:

About The Writer

Comments (0) Post Comment

No comment available yet!