Hal – Hal yang Dapat Dilakukan HR Untuk Menciptakan Lingkungan Kerja yang Aman
Masalah kekerasan di masyarakat kini semakin nyata dan jelas. Hal ini menjadikan perusahaan harus mengambil tindakan untuk mencegah kekerasan di tempat kerja menjadi semakin meningkat. Perusahaan harus menjadi tempat yang bebas kekerasan dan harus melindungi keselamatan karyawannya.
TOPICS
Mengatasi Kekerasan di Tempat Kerja Dimulai dari HR
Pencegahan bentuk kekerasan di tempat kerja memang harus menjadi tanggung jawab seluruh komponen di perusahaan, dan juga membutuhkan kolaborasi dari semua pemangku kepentingan. Tetapi departemen SDM (Sumber Daya Manusia) sering kali berada dalam posisi pertama yang harus mempelajari dan mengatasi tantangan di tempat kerja yang dapat mengarah pada tindakan kekerasan. Itulah mengapa Departemen SDM merupakan titik awal atau pihak utama yang berkomitmen untuk mengambil sikap proaktif dan efektif melawan kekerasan di tempat kerja.
Tanda – Tanda Peringatan Kekerasan yang Dapat HR Amati
Saat terjadinya sebuah insiden kekerasan di tempat kerja, seringkali terdapat faktor utama yang berkontribusi. Pemicu seperti perselisihan atau kesulitan keuangan, tidak puas dengan perusahaan, atau memiliki konflik interpersonal dengan karyawan perusahaan dapat menjadi salah satu faktor tersebut. Untuk menghindari terjadinya insiden yang tidak diinginkan tersebut, perusahaan melalui HR dapat mengambil langkah seperti mengidentifikasi perubahan perilaku dialami karyawan yang dapat memicu mereka membuat keributan dan melakukan kekerasan di tempat kerja.
Berikut beberapa perilaku yang harus diperhatikan:
- Karyawan yang berbicara tentang senjata atau kekerasan.
- Karyawan yang sering menggunakan bahasa/kata – kata kasar.
- Karyawan yang menggunakan obat-obatan adiktif atau meminum minuman beralkohol tinggi di tempat kerja.
- Ketidakhadiran karyawan yang tidak jelas atau tanpa alasan.
- Perubahan perilaku drastis atau penurunan prestasi kerja pada karyawan.
- Depresi atau menarik diri dari rekan – rekan kerja lainnya.
- Karyawan yang melakukan pelanggaran terhadap kebijakan perusahaan.
- Respons emosional terhadap kritik dan/atau perubahan suasana hati.
- Dan hal mencurigakan lainnya.
Langkah – Langkah Pencegahan yang Dapat Dilakukan
Perusahaan sudah seharusnya memberikan lingkungan yang aman dan sehat yang terbeas dari kekerasan dan mendorong pertumbuhan bagi karyawan dan bisnis. Untuk membantu mencegah insiden terjadi di tempat kerja, HR dapat melakukan langkah – langkah berikut:
1. Buat Kebijakan
Mulailah dengan membentuk kebijakan tanpa toleransi terhadap setiap tindakan kekerasan di tempat kerja. Bagikan hal tersebut dan pastikan Anda mendidik seluruh pihak di perusahaan tentang kebijakan, penegakannya, dan konsekuensi pelanggaran.
2. Kenali Karyawan
Dengan mengetahui tanda – tanda perilaku yang mencurigakan dari karyawan Anda serta kapan perilaku karyawan di luar kebiasaan, Anda dapat mencegah terjadinya insiden kekerasan di tempat kerja. Menjadi peka terhadap sekitar sangat diperlukan!
3. Tetapkan Prosedur Keamanan
Kembangkan langkah-langkah komprehensif yang mencakup keamanan dasar, seperti pentingnya mengunci barang-barang berharga, mengenakan ID dan lain sebagainya. Anda mungkin juga dapat menggunakan tindakan tambahan seperti menggunakan kode masuk, alarm, dan sinyal bahaya, tapi hal ini dapat disesuaikan lagi dengan industri dan lokasi perusahaan.
4. Tindakan Perekrutan dan Pemecatan
HR dan bagian divisi sumber daya manusia di perusahaan harus ikut serta dalam pelatihan tentang melakukan proses perekrutan yang sesuai agar mencegah seseorang yang pernah melakukan tindak kekerasan memasuki perusahaan. Begitu pula saat mendapati seorang karyawan melanggar aturan kekerasan dan harus segera dikeluarkan, HR harus mengadakan pendekatan pemutusan hubungan kerja untuk membantu menghindari situasi yang berpotensi lebih membahayakan.
Artikel dilansir dari hrunlimitedinc, thebalancecareers, dan hrmorning.
Belum ada komentar yang tersedia!