Related items based on your search keywords will be listed here.

Home>For Jobseeker > Mau Lanjut S2 atau Mau Kerja Dulu, Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan
For Jobseeker

Mau Lanjut S2 atau Mau Kerja Dulu, Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Perhatikan

Karina

February 22 • 5 min read

Dalam dunia karier, terutama di era digital yang penuh persaingan seperti saat ini, nggak sedikit pekerja yang menginginkan perkembangan dalam kariernya. Maka dari itu, selain menyempatkan waktu untuk membuka lowongan kerja terbaru, nggak jarang juga pekerja yang rela menghabiskan waktu untuk lanjut belajar ke S2 dan meningkatkan skill mereka demi meningkatkan value mereka. Ya, meskipun pada beberapa profesi terkadang kita diharuskan untuk mengambil jenjang S2 sih, seperti dokter, guru, atau psikolog.

Memilih kuliah lagi ke jenjang yang lebih tinggi bahkan sering menjadi pilihan bagi banyak lulusan baru. Bagi beberapa dari mereka, meningkatkan ijazah ke jenjang yang lebih tinggi dipercaya mampu meningkatkan value mereka di dunia kerja ketimbang harus bekerja dahulu. Meskipun nggak sedikit juga yang kemudian memilih bekerja dahulu sambil melanjutkan S2.

Tapi, sebenarnya bagaimana sih baiknya? Dan hal apa saja yang perlu diperhatikan untuk menempuh langkah ini? Supaya kamu nggak salah jalan, yuk perhatikan beberapa hal ini dahulu sebelum kamu memutuskan.

1. Siap-siap tertinggal langkah karier

Memilih mendedikasikan waktumu secara penuh untuk melanjutkan jenjang S2 berarti kamu mengorbankan kesempatanmu untuk berkarir lebih awal. Nggak sepenuhnya salah, hanya saja ini akan membuatmu lebih tertinggal soal jenjang karier dan pengalaman kerja dari teman-teman seangkatanmu.

Hal ini karena mereka lebih punya peluang untuk mengenal dunia kerja lebih dahulu ketimbang kamu. Namun, semua kembali ke tujuan karier dan hidup kamu ke depan. Jika tujuan kamu mengambil S2 untuk kepastian karier dan finansial, lebih baik kamu lakukan sambil bekerja. Tapi jika kamu punya tujuan yang lain dan kamu dalam kondisi keuangan yang lebih stabil, nggak salah kok untuk langsung mengambil jenjang S2.

2. Sering membuat HRD bingung

Banyak orang yang berpikir bahwa dengan memiliki ijazah S2 akan membuat kamu lebih mudah diterima kerja dibanding orang dengan ijazah yang lebih rendah. Bahkan nggak sedikit pula orang yang beranggapan bahwa memiliki ijazah S2 akan membuat kita langsung diterima di posisi yang tinggi.

Faktanya, kecuali profesi-profesi wajib S2 seperti dokter, guru, atau psikolog, pelamar kerja dengan ijazah S2 namun minim pengalaman justru sering membuat HRD kebingungan. Mereka seringkali kesulitan untuk menentukan level pekerjaan dan gaji yang sesuai. Hal itu karena ijazah yang dinilai terlalu mentereng, namun kurang diimbangi dengan pengalaman kerja yang sepadan.

3. Membangun networking

Kita semua pasti setuju kalau membangun relasi itu bisa dari mana saja, termasuk saat kita sedang menempuh jalur kuliah S2. Namun, jika urusannya tentang relasi pekerjaan dan karier, tentu ada sedikit hal yang berbeda.

Saat sedang menghabiskan waktu kamu untuk melanjutkan kuliah S2, salah satu hal yang perlu kamu perhatikan adalah kesempatan membangun relasi, khususnya dalam hal pekerjaan. Terkadang, mempelajari ilmu dan mendapat ijazah yang terbaik saja nggak cukup, kamu juga perlu membangun koneksi untuk meningkatkan kesempatan untuk mengembangkan karier.

4. Kesiapan Mental

Dalam mengambil langkah apapun, kesiapan mental memang menjadi salah satu hal penting yang perlu kamu perhatikan. Bagaimana tidak, namanya juga memutuskan sesuatu, tentunya berhubungan erat dengan yang namanya komitmen. Dan jika berhubungan dengan komitmen, kesiapan mental tentu harus jadi modal utama.

Jika kamu memutuskan melanjutkan S2, meskipun kamu sebenarnya nggak harus mengambil jenjang tersebut dalam kariermu, tentunya kamu harus memikirkan kesiapan mentalmu untuk terus berkomitmen penuh dalam langkah tersebut, dan menerima setiap risiko yang ada. Termasuk soal kesempatan berkarir yang terlewatkan.

Nah itu tadi beberapa hal yang perlu kamu perhatikan jika kamu ingin melanjutkan jenjang S2. Semoga bisa menjadi referensi untuk pengembangan dirimu, khususnya dalam soal pengembangan karier, yah!

Share Via:

About The Writer

Hello, my name is Karina and I work as a freelance contributor at Kalibrr. I enjoy reading self-improvement books and working out. More about Karina

Comments (0) Post Comment

No comment available yet!